Liputan6.com, Probolinggo Polisi membekuk pencuri spesialis jaring bawang, AS (37), di Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu, Probolinggo.
Kapolsek Dringu AKP Muhammad Dugel mengatakan, berdasarkan keterangan korban, jaring pelindung bawang itu merupakan milik Asmad Shibul Alim (27), warga Desa Sumbersuko, Probolinggo.
"Pemilik sawah mengaku meninggalkan sawahnya dalam kondisi jaring terpasang dengan baik. Tapi selang satu hari kemudian setelah dicek di sawahnya jaring pelindung bawang yang dipasang sudah hilang," ujar Muhammad Dugel, Jumat (21/7/2022).
Advertisement
Dugel menyatakan, jaring untuk pelindung tanaman bawang yang dicuri itu, memilki ukuran 100 meter serta ukuran 50 meter berwarna abu- abu. Akibat kejadian itu, korban rugi Rp9 juta. Sehingga korban, melaporkan kejadian itu ke polisi.
“Berbekal laporan itu, anggota melakukan penyelidikan di lokasi kejadian hingga berhasil menangkap tersangka dengan dibantu warga,”papar Dugel.
Polisi masih terus melakukan penyidikan untuk mengetahui barang curian tersebut dijual ke mana saja. Sebab jumlah jaring pelindung bawang yang dicuri cukup banyak.
“Kita masih penyidikan untuk mengetahui barang itu dijual kemana dan sudah berapa kali melakukan aksinya,”tambah Kapolsek Dringu.
Atas perbuatanya tersangka terancam Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun penjara. "Ancamanya maksimal 5 tahun penjara,”ungkapnya.
Petani Bawang Rugi
Sementara itu, Kepala Desa Sumberagung Elmidi mengaku senang atas penangkapan pencuri jaring pelindung bawang tersebut, sebab selama ini sangat meresahkan petani bawang, karena banyak yang merugi akibat ulah pencuri tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi aparat kepolisian bisa menangkap pencuri jaring. Karena selama ini sangat meresahkan. Petani bawang banyak yang rugi akibat ulahnya," kata Elmidi.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh petani bawang lainya Hartono. Dia berterimakasih atas tertangkapnya pencuri jarring bawang tersebut. Dia berharap kejadian serupa tidak ada lagi, karena merugiakn petani.
“Terima kasih pak polisi, mudah- mudahan kejadian serupa tidak ada lagi, karena sangat merugikan kami petani bawang,”pungkasnya.
Advertisement