Liputan6.com, Surabaya - Prodi S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendapatkan dana hibah Program Kampus Merdeka dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) senilai Rp 900 juta.
Ketua Tim Task Force Unusa, Riyan Sisiawan Putra menjelaskan, hibah ini diperoleh setelah sebelumnya Unusa mengirimkan tiga proposal pengajuan hibah. Namun setelah menjalani seleksi, satu proposal dari Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat berhasil lolos dalam pendanaan hibah tersebut.
"Hibah yang diperoleh ini untuk pengembangan pembelajaran Pondok Pesantren, oleh karena itu, prodi S1 Kesmas berhasil lolos dalam pendanaan hibah tersebut untuk pengembangan kurikulum serta project based Pondok Pesantren," ucap Riyan, Senin (25/7/2022).
Advertisement
Dalam hibah ini, kata Riyan, jika prodi S1 Kesmas sudah menyiapkan beberapa program, salah satunya pembuatan laboratorium Audio Visual Aids (AVA).
"Program ini, sudah kami berdiskusi dengan beberapa bidang yang biasa menangani pembuatan Laboratorium AVA," ujarnya.
Unusa sudah melakukan Focus Grup Discussion (FGD) dengan berbagai pihak, seperti Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Diponegoro (Undip), yang sudah lebih dahulu memiliki Laboratorium AVA. Dalam diskusi tersebut, ada beberapa yang harus disiapkan Unusa dalam pembuatan laboratorium AVA.
"Yang pasti, alatnya akan disiapkan untuk melengkapi Laboratorium AVA tersebut, sesuai dengan keperluan dan anggaran hibah ini,” ucap pria yang menjabat sebagai Kaprodi S1 Manajemen Unusa.
Pengembangan Kurikulum
Pria yang juga sebagai dosen Prodi S1 Manajemen menjelaskan, jika hibah ini dilakukan untuk mengembangkan kurikulum yang ada di prodi S1 Kesmas.
Selain itu ada pelatihan International English Language Testing System (IELTS), mahasiswa magang serta penulisan artikel ilmiah sebagai salah satu project yang ada pada prodi S1 Kesmas.
“Melalui program hibah kampus merdeka ini, Unusa terus berupaya untuk mempercepat program kampus merdeka yang merupakan program dari Dirjen Dikti Kemdikbud," ujar Riyan.
"Sehingga mahasiswa bisa melakukan program kampus merdeka. Yang pasti kami terus mengembangkan kualitas pendidikan yang ada di Unusa agar menjadi lebih baik lagi," imbuh Riyan.
Advertisement