Liputan6.com, Jember Aparat kepolisian belum menetapkan tersangka terkait insiden kecelakaan motor tong edan di Alun- Alun Kecamatan Ambulu Jember, yang melukai tiga penonton. Namun sejauh ini polisi telah memintai keterangan 4 orang saksi.
“Kita masih memintai keterangan 4 orang saksi, termasuk dari penangungjawab, terus dari joki motor, pengawas dan juga orang tua korban,” ujar Kapolsek Ambulu AKP Ma’ruf, Rabu (27/7/2022).
Terkait penetapan tersangka baru akan ditentukan setelah gelar perkara dan pemeriksaaan saksi selesai.
Advertisement
“Kita masih pemeriksaan saksi-saksi, nanti setelah selesai semua baru akan kita akan gelar perkara untuk menetapkan tersangka,” tambah Ma’ruf.
Meksi belum menetapkan tersangka, namun joki motor tong edan telah diamankan di Mapolsek Ambulu untuk dimintai keterangan.Dia masih ber status saksi.
“Kita berusaha semaksimal mungkin agar kasus kecelakaan tong edan ini bisa tuntas,”kata Ma’ruf.
Sebelumnya, insiden kecelakaan terjadi saat atraksi sepeda motor berputar-putar di wahana permainan ekstrem tong edan yang menyerupai sumur besar berbentuk krucut terbalik itu.
“Tiba-tiba joki motor jatuh kemudian sepeda motornya lepas kendali dan terus berputar hingga menghantam penonton yang sedang menyaksikan pertunjukan atraksi tersebut,”kata AKP Ma’ruf.
.
4 Luka
Atas insiden tersebut ada empat korban yang terluka, yaitu, satu joki motor yang melakukan atraski dan tiga orang penonton.
“Ada empat korban luka termasuk sama joki motornya dan 3 orang penonton, dan 2 diantaranya anak- anak," papar Ma’ruf
Korban yang mengalami luka-luka dalam insiden tong edan itu masing- masing Muhammad Syaifudin (11) dan Afif Khirul Anam (12), keduanya warga Desa Pontang, Kecamatan Ambulu. Kemudian Adi Setiono (30) warga Desa Ambulu, Jember, serta joki motor Suwoko warga Kota Malang mengalami luka lecet.
“Korban Muhammad Syaifudin mengalami luka yang seirus, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember. Sedangkan satu korban masih dirawat di puskesmas dan satunya sudah diperbolehkan pulang," pungkasnya.
Advertisement