Sukses

Ekonomi Kerakyaan Surabaya Menggeliat, Transaksi e-Peken Capai Rp 19,2 Miliar

Ekonomi kerakyaan di Surabaya mulai menggeliat seiring meredanya pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan tinggi nilai transaksi di e-Peken.

Liputan6.com, Surabaya - Ekonomi kerakyaan di Surabaya mulai menggeliat seiring meredanya pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan tinggi nilai transaksi di e-Peken.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, situs belanja online milik Pemkot Surabaya E-Peken, mecatat total transaksi Rp 19,2 Miliar selama Januari hingga Juli 2022. 

“Kita menggerakkan UMKM bersama karena Surabaya tidak bergerak sendiri. Pemkot Surabaya didampingi oleh perguruan tinggi dan stakeholder, sehingga kita berjibaku bersama untuk mengembangkan UMKM,” ujar dia, Sabtu (30/7/2022).

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Devie Afrianto mengatakan tingginya angka transaksi akan dampak positif setelah E-Peken Surabaya dibuka secara umum (go public).

Zainal Arifin pemilik Toko Kelontong di Jalan Gembongan 2-A DKA/38 yang telah tergabung dalam situs belanja online ini mengatakan, sejak bergabung dengan E-Peken ia telah mendapat banyak keuntungan. Sebab, Pemkot Surabaya berupaya untuk membangkitkan UMKM, Toko Kelontong dan SWK yang terdampak pandemi Covid-19.

“Melalui E-Peken, toko saya bisa meraup omzet rata-rata per bulan mencapai Rp. 50 juta. Matur nuwun bapak Wali Kota Eri Cahyadi karena sudah membantu menggerakkan perekonomian bagi pelaku usaha UMKM, Toko Kelontong, hingga SWK,” pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Jadi Contoh

Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) RI menilai aplikasi e-commerce kreasi Pemkot Surabaya e-Peken, layak menjadi percontohan Nasional.

"Kami dari BPKN turut mengapresiasi karena selama kami melakukan kajian dan validasi di kota lain, e-commerce  seperti e-Peken ini belum ada," kata Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Megawati Simanjuntak, Kamis (30/6/2022), dikutip dari Antara.

Megawati mengaku, pihaknya akan membawa konsep e-Peken ke tingkat nasional, terutama ke kota-kota yang memiliki potensi UMKM dengan tujuan supaya perekonomian di daerah lain semakin cepat bertumbuh dan berdampak baik pada perekonomian Nasional ke depannya.

"Pertumbuhan ekonomi Nasional saat ini, 56-60 persennya itu disupport oleh meningkatnya daya beli atau konsumsi masyarakat. Dengan adanya aplikasi seperti e-Peken, maka bisa semakin meningkat lagi pertumbuhan ekonominya," ujar dia.