Liputan6.com, Batu - Sebanyak 100 jemaah haji kloter 20 asal Kota Batu tiba di kampung halamannya pada Sabtu (30/7/2022) pagi. Kepulangan mereka yang bertepatan dengan tahun baru islam itu pun disambut sanak famili dengan penuh keharuan.
Wali Kota Batu beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat turut menyambut kedatangan para jemaah haji di Masjid Sultan Agung Kota Batu. Apalagi seluruhnya pulang dengan keadaan sangat baik.
Baca Juga
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batu, Imam Turmudi, mengatakan seratus jemaah haji berangkat dan kembali pulang dengan selamat dalam kondisi sehat setelah 40 hari lamanya melaksanakan ibadah haji.
Advertisement
“Alhamdulillah seratus orang berangkat dan pulang semua dalam keadaan sehat tanpa halangan,” kata Turmudi di Kota Batu.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, menyambut kedatangan jemaah haji kloter 20 asal Kota Batu kloter 20 dengan rasa syukur. Lantaran seluruhnya selamat dan kembali pulang bertepatan dengan tahun baru islam.
“Alhamdulillah semua selamat dan pulang bertepatan dengan tahun baru islam. Semoga semua bisa menjadi orang yang lebih baik dan haji yang mabrur,” kata Dewanti.
Orang nomor satu di Balai Kota Batu ini berharap para jemaah haji bisa memberi keberkahan bagi keluarganya. Serta bisa menjadi tauladan baik bagi lingkungan sekitarnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kloter Haji Kota Batu
Kota Batu memberangkatkan 100 jemaah pada pelaksanaan ibadah haji 2020 ini. Rombongan dari kota ini tergabung dalam kloter 20 bersama jemaah dari Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sampang dan berangkat pada 17 Juni lalu.
Selama berada di tanah suci, para jemaah haji asal Kota Batu dilaporkan sempat mengalami gangguan fisik berupa kelelahan. Itu dianggap normal karena perbedaan cuaca, suhu panas di berbeda dengan Kota Batu yang lebih sejuk.
Meski begitu, hal itu tak sampai menggagalkan para jemaah menjalani ibadah haji selama 40 hari. Kini mereka bisa pulang dengan selamat dan sehat serta bertemu kembali dengan keluarga di kampung halaman.
Advertisement