Liputan6.com, Jember - Polres Jember mulai menetralisir serta memetakan lokasi teror dan pembakaran di Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Kecamatan Silo Jember.
Dari rentetan kerusuhan yang terjadi, aksi teror yang disertai pembakaran rumah warga, terjadi di dua Padukuhan di Dusun Baban Timur, yakni Padukuhan Patungrejo dan Padukuhan Dampikrejo.
"Perlu kami luruskan, bahwa aksi teror pembakaran rumah warga tidak meluas di Desa Mulyorejo, tapi hanya di 2 padukuhan saja yang masih dalam satu dusun, yakni padukuhan Patungrejo dan Padukuhan Dampikrejo, dimana semuanya berada di Dusun Baban Timur,” ujar Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, Sabtu (6/8/2022).
Advertisement
Dia menjelaskan, bahwa kerusuhan sendiri dipicu penganiayaan yang dilakukan oleh warga Padukuhan Patungrejo bernama Ali terhadap Suhar, warga Desa Kalibaru Manis Kecamatan Kalibaru Banyuwangi pada 3 Juli. Usai penganiayaan, anggota Polsek Silo juga berhasil menangkap Ali untuk diamankan di Mapolsek.
“Pelaku sendiri saat itu juga berhasil diamankan, namun ada pihak keluarga korban yang tidak terima dan main hakim sendiri dengan balas dendam merusak dan membakar rumah dan sepeda motor milik Ali,” jelas Kapolres.
Hery menyatakan, saat ini pihaknya juga sudah mengamankan satu terduga pelaku teror. Pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jember.
Diperiksa
“Saat ini kami juga sudah mengamankan satu terduga pelaku teror pembakaran rumah warga. Pelaku saat ini masih pemeriksaan intensif untuk pengembangan lebih lanjut,” jelas Kapolres.
Selain mengamankan satu terduga pelaku teror, untuk memberikan rasa aman warga polisi mendirikan posko pengamanan, serta menempatkan sejumlah petugas di beberapa titik dan situasi saat ini dalam keadaan kondusif dan masyarakatpun sudah beraktifitas seperti sediakala.
Advertisement