Sukses

Sandiaga: JFC Bisa Jadi Kalender Event Pariwisata Internasional

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansyah mengapresiasi karnaval kelas dunia JFC yang telah memberikan resonasi tidak hanya di Jember, namun di Indonesia bahkan dunia.

Liputan6.com, Jember - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berniat menjadikan Jember Fashion Carnaval (JFC) dalam kalender event pariwista Internasional.

"JFC tidak hanya menjadi kebanggaan Jember, tetapi juga Indonesia. JFC 2022 telah tembus Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merupakan kalender kegiatan  pariwisata nasional," Kata Sandiaga Minggu, (8/8/2022) malam.

Ia mengatakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepadanya agar JFC bisa diangkat sebagai event internasional, sehingga diharapkan dapat memperkuat citra Wonderful Indonesia.

“JFC sukses menggelar kegiatan selama 20 tahun dan sudah menjadi ikon Jember yang eksistensinya dimulai dari daerah, nasional hingga internasional,”katanya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansyah mengapresiasi karnaval kelas dunia JFC yang telah memberikan resonasi tidak hanya di Jember, namun di Indonesia bahkan dunia.

“Melalui JFC semuanya menciptakan  inovasi dan kreativitas, para talent, UMKM di Jember bisa bangkit dengan seluruh  elemen lain sehingga saya berharap JFC didaftarkan pada katalog agenda internasional Kemenparekraf," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

The Legacy

JFC 2022 dihadiri oleh Putri Indonesia 2022 Laksmi Shari De-Neefe Suardana dan Putri Indonesia Pariwisata 2022 Adinda Cressheilla. Mereka ikut berlengak-lenggok di depan Kantor Pemkab Jember dengan menggunakan salah satu kostum defile.

JFC 2022 ini mengambil tema "The Legacy" yang memang special ditampilkan dalam perjalanan JFC di usia dua dekade tersebut dengan menampilkan  busana defile terbaik selama satu dekade terkahir yakni defile Madurese,  Defile Mahabarata, Defile Betawi, Difile Majapahit, Defile Garuda, Defile Sriwijaya, Defile Kujang, Defile Aztecs, Difile  Susanto, dan Defile Posaidon.

Ratusan  peserta berlenggak-lenggok  di jalan sepanjang 3,6 kilometer dengan menampilkan busana terbaik hasil kreativitas  anak negeri di Jember dan berbagai daerah yang berpartisipasi dalam  karnaval kelas dunia itu.