Liputan6.com, Bojonegoro - Jembatan penghubung dua desa di Bojonegoro, yaitu antara Desa Sidodadi dan Desa Sidobandung, kondisinya mengkhawatirkan lantaran tiang penyangga putus hingga nyaris ambruk ke dasar sungai.
Meski begitu, warga tetap melintasi jembatan yang rusak parah itu lantaran dinilai lebih dekat daripada lewat jalan lain sekitar 4 kilometer. Sehingga, mereka berhati-hati dengan mengalahkan rasa takut, merinding, serta deg-degan saat melintas jembatan tersebut.
"Ya hati-hati Pak. Takut sebenarnya," ujar Lamijan, warga setempat, Selasa (9/8/2022).
Advertisement
Lamijan mengaku jembatan yang berada di atas sungai Pacal ini telah lama rusak. Warga juga telah berupaya memperbaiki kondisi jembatan secara bergotong royong ala kadarnya.
"Ngoten niki ya nek rusak didandosi warga (kalau rusak begini diperbaiki warga). Gotong royong," ungkapnya.
Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan tersebut, sehingga tidak membahayakan warga yang melintas dan aktivitas kembali normal.
"Insyaallah, harapannya ya biar segera dibangun," kata Lamijan.
Pemda Cuek
Diketahui, jembatan penghubung antar desa tersebut dibangun oleh swadaya masyarakat sejak tahun 2005 lalu. Adapun panjangnya yakni 68 meter dengan lebar kurang lebih 2 meter dan mengalami kerusakan pada 5 titik tiang penyangga yang putus dan nyaris ambruk.
Beberapa bulan lalu dari pihak dinas terkait juga diajak untuk melihat kondisi (jembatan) oleh pihak desa setempat. Namun, sampai sekarang belum ada tindak lanjut.
Advertisement