Liputan6.com, Banyuwangi - Persatuan Dukun Nusantara atau Perdunu menilai konflik antara Gus Samsudin dengan Marcel Radhivalel atau Pesulap Merah, berlebihan.
Keduanya dinilai memberikan suguhan publik yang perlu dibenahi. Gus Samsudin mempraktikkan trik yang bisa di praktikkan orang lain. Di sisi lain, Pesulap Merah juga perlu berbenah memberikan pesan moral yang baik dengan beretika.
"Keduanya offside," tegas Ketua Umum Perdunu, Abdul Fatah Hasan, Jumat (12/8/2022).
Advertisement
Pria yang akrab disapa Gus Fatah mengatakan praktik perdukunan Gus Samsudin tidak mencerminkan bagian dari spiritual maupun supranatural, sedangkan Marcel juga tidak mencerminkan etika baik dalam berkomunikasi.
Dia juga menilai berlebihan jika kasus ini dibawa ke ranah hukum. Menurutnya masih banyak cara untuk melerai pertikaian dan meredam konflik antar keduanya.
"Keduanya harusnya duduk bareng, terus introspeksi masing-masing," ujar Gus Fatah.
Dengan cara duduk bareng Gus Fatah juga menyarankan keduanya harus saling terbuka dan menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya, termasuk mengakui jika memang ada sebuah rekayasa atau trik yang diluncurkan selama ini.
"Kayak Samsudin ya juga harus mengakui bahwa apa yang dilakukan itu bagian dari pembodohan publik. Si Marcel itu harus mengedepankan etika komunikasi, jadi mencerminkan edukasi," ungkapnya.
Perdunu menyarankan masyarakat menjadikan insiden ini sebagai pembelajaran agar selektif dan tidak sembarangan dalam memilih guru spiritual ataupun orang yang dipercaya memiliki kemampuan supranatural.
Â
Diperiksa Polda Jatim
Kuasa Hukum Samsudin Jadad alias Gus Samsudin, Supriarno mendampingi kliennya datang ke Polda Jatim. Mereka membawa barang bukti terkait laporannya terhadap Marcel Radhival atau yang dikenal Pesulap Merah.
"Kedatangan kami sekarang diperiksa sebagai pelapor. Iya masih pengaduan, nanti setelah interogasi atau wawancara dan penyelidikan, nanti ada tahap berikutnya," ujar Supriarno di Mapolda Jatim, Jumat (12/8/2022).
Supriarno mengaku telah membawa barang bukti untuk diserahkan ke penyidik terkait pencemaran nama baik dan ujaran kebencian oleh Pesulap Merah. Salah satunya adalah video konten dari youtube Pesulap Merah. "Kami bawa beberapa barang bukti, di antaranya berupa video," ucap Supriarno.
Diketahui, Gus Samsudin tiba di Ditreskrimsus Polda Jatim sekitar pukul 10.40 WIB. Dia didampingi istri dan tiga kuasa hukumnya.
Gus Samsudin terlihat mengenakan sarung hitam dengan memakai sweater abu-abu. Tak lupa, ia menggunakan penutup kepala berwarna hitam dan tidak menggunakan alas kaki.
Advertisement