Â
Liputan6.com, Surabaya - Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig mengungkapkan, pihaknya bersama pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar dan PPP akan meluncurkan visi-misi pada Minggu, 14 Agustus besok di Surabaya.
Kegiatan tersebut, lanjut Rizki, juga menjadi ajang konsolidasi KIB tingkat provinsi pertama kali di Indonesia.
Advertisement
"Ini pertama kalinya dan digerakkan dimulai dari Jatim. Pertemuan itu juga akan dihadiri pimpinan KIB tingkat provinsi se-Indonesia," ujarnya, di Surabaya, Jumat (12/8/2022).
Rizki menegaskan, dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan soal sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024. Pertemuan itu fokus membahas ide dan gagasan, yang nantinya akan dimasukkan dalam visi-misi KIB.
"Pertemuan itu tidak membahas soal siapa yang akan diusung, melainkan apa ide gagasan untuk Idonesia kedepan," ucapnya.
Dalam pertemuan itu, kata Rizki, akan dihadiri dari berbagai macam elemen dan lapisan masyarakat, mulai tokoh agama, tokoh ormas, akdemisi, dan para rektor perguruan tinggi, dan lainnya. Harapannya, mereka memberi masukan untuk dibahas dalam visi-misi KIB.
"Aspirasi masyarakat itu nantinya akan dimasukkan dalam visi-misi KIB. Nantinya visi-misi ini akan menjadi visi-misi capres yang akan diusung pada Pilpres 2024," ujarnya.
Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji, menambahkan, kegiatan launching visi-misi KIB ini merupakan pendidikan politik bagi masyarakat. Ia berharap masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya, untuk dimasukkan dalam visi-misi KIB.
"Makanya visi-misi ini perlu diperkuat oleh para tokoh, akademisi dsb. Sehingga kedepannya rakyat bisa terlibat dan menentukan arah Indonesia kedepannya seperti apa," ucapnya.
Jatim yang Pertama
Sarmuji mengungkapkan, visi-misi KIB akan menjadi baku ketika masukan dari masyarakat sudah maksimum atau dianggap cukup. "
Siapapun capres yang akan diusung KIB nantinya, visi-misi ini akan dibawa dalam pertarungan capres di Pilpres," ujarnya.
Provinsi Jatim dipilih sebagai tempat pertemuan pertama tingkat provinsi bukan tanpa alasan, karena kondisi dan suasana di Jatim cukup bagus dan strategis. Baik dari sisi ekonomi, kultur masyarakat, dan lainnya.
"Jatim dipilih karena Jatim ini sangat strategis dalam hal apapun, dan Jatim ini juga bagus. Baik dari sisi kultur, menerima adanya perbedaan dan kecil terjadi permusuhan. Jatim sendiri merupakan daerah yang siap dalam acara ini," ucap Sarmuji.
Advertisement