Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mendapat penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Penghargaan tersebut diberikan karena Menpora Amali memiliki kontribusi besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya prestasi atlet olahraga dengan melahirkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca Juga
"Bapak Menpora Zainudin Amali memiliki kontribusi besar dalam menciptakan regenenarasi atlet dengan melahirkan Desain Besar Olahraga Nasional," ujar Rektor Unesa Nurhasan, Senin (15/8/2022).
Advertisement
Rektor yang akrab disapa Cak Hasan ini mengungkapkan, pihaknya selalu memberikan apresiasi tinggi kepada mereka yang terus memberikan kontribusi atas pengembangan SDM Indonesia menjadi lebih baik, salah satunya adalah Menpora Amali yang memiliki kontribusi, luar biasa dalam meningkatkan prestasi atlet olahraga nasional.
"Apalagi berkat Menpora lahirlah Desain Besar Olahraga Nasional yang bersinergi dengan perguruan tinggi,” ucapnya.
Menpora Amali menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unesa yang merupakan teman seperjuangan memajukan olahraga Indonesia.
"Pak Rektor ini luar biasa untuk membawa Unesa selangkah lebih maju. Perjalanan usia yang cukup panjang, 58 tahun bukan usia yang singkat apalagi dari perguruan tinggi," ujarnya.
Amali mengatakan kehadiran Ini bukan kehadirannya yang pertama, bahkan ketika pertama datang ke Unesa dirinya sudah diajak keliling naik kuda dan berhenti di salah satu bangunan laboratorium sport science.
Menurut Menpora Amali, menempatkan perguruan tinggi sebagai sentra pembinaan olahraga adalah tepat dan kita tidak akan rugi. Akan bermanfaat untuk mahasiswa, dan bisa digunakan masyarakat dengan baik.
"Sesuai DBON, Unesa saya tempatkan menjadi salah satu sentra pembinaan olahraga khususnya usia dini di Jawa Timur," ucapnya.
Menyusul Luar Jawa
Amali juga menjelaskan saat ini Kemenpora menempatkan 10 sentra di 10 provinsi, dan dimulai dari pulau Jawa. "Untuk Jawa Timur ada di Unesa, Jawa Tengah di Unes, Jawa Barat di UPI, Jakarta dan sekitarnya di UNJ," ujarnya.
Sementara di luar pulau Jawa akan menyusul. Jadi anak-anak lulusan SD silahkan daftar di sini untuk menjadi atlet elite yang tanpa meninggalkan sekolah. Semuanya dibiayai oleh negara dan mudah-mudahan dengan cara ini prestasi kita bisa terdesain dengan baik.
"Dengan DBON prestasi kita desain dan target. 2045 tepatnya 100 tahun merdeka, mimpi kita Indonesia bisa di peringkat 5 dunia. Untuk menuju ke sana harus terencana dengan baik, untuk menuju prestasi Olimpiade dan Paralimpiade. Saya yakin proses tidak akan pernah membobongi hasil," Menpora Amali.
Advertisement