Sukses

Kenang Jasa Pahlawan, Kantor di Situbondo Wajib Pasang Foto Kiai As'ad

KHR As'ad Syamsul Arifin merupakan pendiri dan pengasuh II Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo.

Liputan6.com, Situbondo - Pemerintah Kabupaten Situbondo meluncurkan foto resmi pahlawan nasional asal Situbondo KHR As'ad Syamsul Arifin. Peluncuran dilakukan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Situbondo ke-204.

KHR As'ad Syamsul Arifin merupakan pendiri dan pengasuh II Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo, Kabupaten Situbondo.

Peluncuran foto Kiai As'ad ini dilakukan melalui rapat paripurna istimewa peringatan Harjakasi di Kantor DPRD Situbondo. Melalui peluncuran foto tersebut maka semua kantor pemerintahan , lembaga pendidikan swasta dan negeri dan seluruh instansi swasta di Kabupaten Situbondo harus memasang foto Kiai As'ad.

"Kami sudah membuat surat edaran agar semua Instasi, lembaga pendidikan, ruang kelas dan tempat penting lainya memasang foto Kiai As'ad sejak  15 Agustus 2022 kemari," ujar Bupati Situbondo, Karna Suwandi, Selasa (16/8/2022)

Menurut bung Karna, sapaan akrab Karena Suwandi, pemasangan foto pahlawan nasional Kiai As'ad merupakan sosok pejuang kemerdekaan melawan penjajah. Kata dia, Kita As'ad juga sebagai mediator berdirinya Jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU)

Kai A'ad menjadi pengantar tongkat dan tasbih dari Syaikhona Kholil Bangkalan kepada  KH Hasyim Asyari sebagai bentuk Restu Syaikhona Kholil terhadap KH Hasyim Asyari mendirikan ormas terbesar di Indonesia yaitu NU.

"Jasa -jasa beliau sungguh sangat nyata terhadap agama dan bangsa ini. Kita sebagai warga Situbondo harus bangga terhadap beliau," ujar Karena Suwandi.

2 dari 2 halaman

Jadi Teladan

Kiai As'ad merupakan sosok pahlawan inspiratif bagi para generasi muda di Kabupaten Situbondo dan warga Nahdliyin pada umumnya.

Kiprahnya sebagai pejuang bisa menjadi motivasi dan inspirasi slbagi para pemimpin di Kabupaten  Situbondo untuk melayani rakyat.

Kiyai As'ad merupakan salah satu kiai kharismatik di kalangan warga NU. Pondok Pesantren  Salagiyah-Syafi'iyah Sukorejo yang diasuh Kiai As'ad menjadi saksi sejarah penerimaan  asas tunggal Pancasila melalui Muktamar NU ke 27 tahun 1984.

"Kita memang tidak tahu persis perjuangannya melawan penjajah. Tapi kiprahnya sangat menginspirasi bagi kita semua. Mudah- mudahan kita semua bisa meneladani dan melanjutkan cita-cita beliau," pungkasnya.