Liputan6.com, Surabaya - Pengamat politik dari Fish Unesa yang juga ketua Lembaga Transformasi (Letram) M Mubarok Muharam menyatakan, potret kedekatan tiga Jenderal TNI (KSAD, KSAU dan KSAL) pada upacara HUT ke-77 RIÂ di istana negara 17 Agustus kemarin, menjadi bentuk soliditas TNI dit engah isu manuver segelintir elite.
"Harmonisasi tiga Jenderal TNI ini meski jarang terlihat, menjadi bukti tidak adanya perpecahan di tubuh TNI," ujarnya di Surabaya, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga
Mubarok mengatakan, adanya isu disharmonisasi di kubu TNI jelang Pemilu 2024 tidak bisa dilakukan segelintir elite jika melihat pada situasi saat ini.
Advertisement
Berbeda dengan para purnawirawan TNI, lanjut Mubarok, para purnawirawan ini justru banyak pilihan dalam dinamika politik. Namun, kecil kemungkinan manuver di tubuh TNI ini dapat dimainkan.
"Kecil kemungkinan isu liar terkait manuver di tubuh TNI dilakukan," ucap Doktor Ilmu politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
Mubarok menyebut, jika melihat dari tiga Jenderal TNI aktif ini sangat sulit dan tidak semudah itu untuk menganggu solidaritas dan soliditas para jenderal yang aktif.
"Saya pikir sangat sulit dan tidak mungkin soliditas para Jenderal ini terganggu. Apalagi, Jenderal TNI yang aktif saat ini terlihat enggan terjerumus terlalu jauh dalam dunia politik," ujarnya.
Â
Joged Bareng
Â
Sebelumnya, potret hangat kebersamaan pimpinan tiga matra TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, mencuat ke publik usai ketiganya salat duhur dan makan bersama di kediaman KSAD.
Bahkan, pada peringatan hari ulang tahun ke-77 kemerdekaan RI di Istana Negara. Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman beserta Kasal dan Kasau turut berjoget bareng saat lantunan lagu Ojo Dibandingke dibawakan Farel Prayogo penyanyi asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Advertisement