Khofifah Jadi Inspektur Upacaya Pemberangkatan Almarhum Ayah Emil Dardak

Emil Dardak bersama sang istri Arumi Bachsin saat pemakaman ayahnya di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. (Instagram @khofifah.ip)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi inspektur upacara pemberangkatan jenazah ayahanda Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Achmad Hermato Dardak, ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu pagi.

"Atas nama Negara, Bangsa dan Tentara Nasional Indonesia menerima jenazah almarhum Dr. Ir. H. Achmad Hermanto Dardak, M.Sc., Ph.D., Wakil Menteri Kementerian Pekerjaan Umum RI Kabinet Indonesia Bersatu Periode 2010-2014," ujar Khofifah dilansir dari Antara, Minggu (21/8/2022)

Selanjutnya, jenazah almarhum diberangkatkan ke TMP Nasional Utama Kalibata Jakarta Selatan untuk dimakamkan secara militer.

"Semoga semua amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan khilafnya diampuni Allah, serta beliau dipanggil dalam keadaan Khusnul Khotimah,” ucap dia.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga menghadiri pemakaman serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan, keikhlasan dan kekuatan.

Sedangkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjadi inspektur upacara pada pemakaman jenazah di TMP Kalibata.

Pada Sabtu (20/8) dini hari, Achmad Hermanto Dardak mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak berterima kasih kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Presiden Joko Widodo atas diizinkannya almarhum untuk dimakamkan di TMP Kalibata.

Ayah wakil Gubernur, Emil Dardak, dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah.

2 dari 2 halaman

Memintakan Maaf

Suami Arumi Bachsin itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang memanjatkan doa dan ucapan bela sungkawa atas wafatnya sang ayah sehingga dapat membantu menguatkan keluarga besarnya dalam menghadapi suasana duka ini.

Emil Dardak juga menyampaikan permohonan maaf atas nama keluarga besar apabila Hermanto Dardak semasa hidupnya memiliki kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

"Semoga segala amal dan ibadah ayah saya dapat diterima oleh Allah SWT," kata Emil Dardak.

Di matanya, sang ayah sepanjang hidupnya merupakan sosok yang tidak pernah berhenti untuk menyumbangkan pikiran dan tenaga dalam kapasitas apa pun agar bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.