Â
Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, salah satu rahasia pembangunan di Banyuwangi adalah kolaborasi. Untuk itu pihaknya mengajak semua elemen untuk bergotong royong. Tidak terkecuali kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan elemen mahasiswa lainnya.
Ipuk menyatakan, pemimpin juga tak boleh abai dengan kritik dan masukan. Mahasiswa sebagai salah satu bagian masyarakat, menjadi salah satu pihak yang senantiasa diharapkan memberikan kritik dan masukan dalam setiap kebijakan pemerintah.
Advertisement
"Dengan mendapat masukan, mendapat ide-ide segar dari berbagai elemen, tentu kita dapat menghasilkan titik temu yang baik untuk kesejahteraan masyarakat. Bukankah yang demikian yang diharapkan?" katanya di sela Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab), ditulis Rabu (24/8/2022).
Kepada para peserta yang mencapai 500 orang, Ipuk juga mengundang mereka untuk bisa menikmati Banyuwangi.
"Acaranya kan di daerah Licin. Saya berharap, sahabat-sahabat mahasiswa semua, tidak hanya datang untuk bersidang. Tapi, nikmati juga Banyuwangi. Ke atas sedikit, sahabat-sahabat PMII sudah bisa menikmati gunung Ijen yang indah," ajak Ipuk Fiestiandani.
Berlangsung Hingga 6 Hari
Ketua Umum PKC PMII Jatim Abdul Ghani menyatakan, kegiatan tersebut akan berlangsung hingga enam hari ke depan dan bertempat di Balai Diklat Licin. Agenda utamanya adalah pembahasan program kerja PKC PMII Jawa Timur dalam tiga tahun ke depan serta pemilihan ketua umum yang baru.
"Sebagai rangkaian dari Konkoorcab ini, juga akan diselenggarakan sarasehan bersama dengan Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah, di Pendopo Sabha Swagata Blambangan," pungkasnya.
Â
Â
Advertisement