Sukses

Teror Geng Motor Resahkan Warga di Probolinggo, Lukai Dua Orang

Tidak hanya memainkan gas motornya, akan tetapi juga melemparkan batu kepada para warga yang tengah berkumpul di sekitaran masjid At Tin.

Liputan6.com, Kota Probolinggo Aksi geng motor meresahkan warga di sekitar Masjid At Tin, Jalan KH Abdul Hamid Kota Probolinggo. Mereka menyerang warga dan mengakibatkan adanya korban luka.

Ikhsan (45), warga setempat menyatakan, teror geng motor itu terjadi tiga kali. Teror pertama terjadi pada Sabtu (7/8/2022). Saat itu, kelompok geng motor melintas di jalan Masjid At Tin, sembari memain gas motornya hingga menimbulkan kebisingan.

"Sehingga warga yang sedang ada di masjid kemudian menegur mereka (geng motor) baik- baik," ujar Ikhsan, Selasa (23/8/2022).

Teguran tersebut justru mendapat respons negatif dari kelompok geng motor tersebut. Pada malam minggu selanjutnya, kelompok geng motor kembali melewati jalan di sekitaran masjid dengan aksi yang sama.

Tidak hanya memainkan gas motornya, akan tetapi juga melemparkan batu kepada para warga yang tengah berkumpul di sekitaran masjid At Tin.

“Malam minggu kemarin aksi penyerangan kembali dilakukan kelompok geng motor. Tak hanya memainkan gas motor dan melemparkan batu, beberapa dari mereka ada pula yang membawa senjata tajam,” papar Ikhsan.

Geng motor kemudian menyerang warga sampai dua orang di antaranya terluka. Karena kalah jumlah, warga kemudian memilih masuk ke dalam masjid sembari melakukan pertahanan, menggunakan beberapa alat seadanya. Aksi tersebut sempat terekam kamera CCTV.

“Peristiwa itupun, sudah dilaporkan ke polisi guna mengantisipasi serangan susulan,”paparnya

2 dari 2 halaman

Lakukan Penyelidikan

Kapolsek Wonoasih AKP Sumardjo menyatakan telah menerima laporan dari masyarakat terkait ulah geng motor itu. Kata dia, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap kejadian itu.

Untuk mengantisipasi serangan ulang geng motor itu, polisi akan mengintensifkan patroli.

"Benar, ada laporan yang masuk ke kami terkait keresahan masyarakat. Saat ini laporannya sedang kami selidiki," ujarnya.