Liputan6.com, Situbondo Krisis air bersih akibat kemarau panjang mulai terjadi di beberapa titik di Kabupaten Situbondo.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Kesiap Siagaan BPBD Situbondo Gatot Trikorawan mengatakan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, permintaan droping air bersih pada tahun ini lebih awal. Karena beberapa desa mulai kekurangan air bersih.
Baca Juga
“Jika tahun lalu, permintaan air bersih terjadi pada September, tahun ini pada akhir Agustus sudah mulai ada permintaan droping air bersih,”ujar Gatot Trikorawan, Kamis (25/8/2022).
Advertisement
Saat ini sudah ada tiga desa di tiga kecamatan yang meminta droping air bersih yaitu, Kecamatan Arjasa, Desa Jatisari Dusun Bendusa dan Polai. Di Kecamatan Subo, Desa Gunung Putri Dusun sokaan, dan Kecamatan Sumbermalang di Desa Plampangan Dusun Jambaran Timur dan Barat.
“Kami droping air bersih kepada warga terdampak kekeringan mulai hari ini. Pertama kali mengirim ke Desa Jatisari Dusun Bandusa,”katanya.
Kata Gatot, pengiriman air bersih ini berdasarkan dari permintaan pihak desa, yang wilayahnya kekurangan air bersih.
Handa Satu Armada
Gatot mengaku hanya memiliki satu armada yang akan mendistribusikan air bersih ke beberapa dusun yang kritis air bersih. Memang ada dua armada, namun yang satunya akan beroperasi pada awal bulan depan.
“Setiap pengiriman sebanyak 5 ribu liter air bersih. Rencananya ada dua kendaraan yang akan mendistribusikan air bersih secara bergiliran. Tapi ini masih satu kendaraan," paparnya.
Gatot mengimbau masyarakat Situbondo yang daerahnya membutuhkan air bersih agar melaporkan ke pihak desa terdekat. Nantinya aparat desa akan meneruskan ke BPBD Situbondo untuk dilakukan droping air bersih.
Advertisement