Liputan6.com, Tuban - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Tuban optimis akan mampu melampaui target laba sebesar Rp 12 miliar tahun ini.
Guna membidik target, saat ini perusahaan plat merah itu tengah meningkatkan kinerjanya. Salah satu diantaranya adalah untuk mendongkrak penjualan air di musim kemarau tahun ini.
“Target kita di atas Rp 12 miliar, untuk memenuhi target diharapkan penjualan air di musim kemarau ini bisa meningkat,” ungkap Slamet Riyadi, Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban, Senin (29/8/2022).
Advertisement
Selain itu, dalam rangka mengejar laba itu maka perusahaan juga tengah meningkatkan pelayanan untuk daerah-daerah yang belum terjangkau pipanisasi. Termasuk memperluas pelanggan baru dengan sasaran perumahan atau hunian rumah warga.
“Pelayanan kedepan untuk wilayah yang belum terjangkau perpipaan kita upayakan perluasan jaringan dengan tumbuh kembangnya hunian-hunian baru,” kata Slamet Riyadi.
Kondisi laba perusahaan anjlok itu terlihat dari laporan keuangan PDAM Tirta Lestari Tuban yang mencatatkan laba sebesar Rp 13,037 miliar di tahun 2020. Kondisi tersebut menurun dibandingkan tahun 2021 yang mendapatkan laba sebesar Rp 12,187 miliar.
“Laporan laba PDAM Tirta Lestari di tahun buku 2021 dibanding dengan tahun buku 2020 mengalami penurunan sebesar Rp 852.257.596,” ungkap Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.
Biaya Penggantian
Sebatas diketahui, penurunan laporan laba itu dikarenakan sejumlah hal. Diantaranya, adanya kenaikan biaya jasa pengelolaan sumber daya air oleh Perum Jasa Tirta 1 sesuai peraturan Gubernur Jatim nomor 68 tahun 2017 sebesar lebih 351 juta.
Lalu laba mengalami penurunan dikarenakan adanya kenaikan biaya penggantian water meter yang macet/rusak atau berumur tua sebanyak 3.228 unit. Kemudian dikarenakan penurunan equitas sebesar Rp 426 juta lebih.
Advertisement