Puluhan Personel Satlantas Banyuwangi Dites Urine Dadakan, Apa Hasilnya?

Personel Satlantas Polresta Banyuwangi jalani tes urine (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polresta Banyuwangi menggelar tes urine untuk puluhan personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas).

“Alhamdullah hasilnya semua negatif narkotika, sehingga seluruh personel bisa menjalankan tugas dengan baik,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa, Rabu (31/8/2022).

Deddy mengatakan, tes urine maupun kedisiplinan dilakukan terhadap para personel Satlantas Polresta Banyuwangi karena tugas Satlantas yang berperan sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas di wilayah hukum Polresta Banyuwangi.

“Peran para personel di lapangan memang sangatlah penting, makanya demi menjaga keamanan dan keselamatan para personel diperiksa untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan narkotika,” katanya.

Dalam pemeriksaan, Propam Polresta Banyuwangi juga memeriksa kedisiplinan para personel. Agar, berkerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

“Tentunya kita ingin, para anggota bekerja sesuai dengan SOP dan menjalankan tugas sesuai fungsinya masing-masing,” ungkapnya.

Hal ini, kata Deddy juga mengantisipasi adanya personel yang menjadi pelaku penyalahguna narkotika. Jika memang didapati sebagai penyalahguna, personel akan diancam paling berat dengan hukuman pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH).

“Pastinya akan diberikan sanksi kepada pada personel, melalui mekanisme sidang kode etik yang harus dijalankan,” tegasnya.

Propam Polrestabes Medan secara mendadak menggelar tes urine yang wajib diikuti anggota Polrestabes Medan. 229 orang personel dilibatkan. Satu orang personel ternyata posirif narkoba dan langsung diamankan saat itu juga.

2 dari 2 halaman

Rutin

Kombes Pol Deddy menambahkan, jika pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polresta Banyuwangi akan terus dilakukan secara rutin. Namun, pelaksanaannya dilakukan secara mendadak.

“Dilakukan mendadak dikarenakan, agar para personel tidak mempersiapkan diri terlebih dahulu saat menjalani pemeriksaan. Sehingga, kita bisa menemukan para personel yang benar-benar tidak menjalankan tugas sesuai fungsinya atau sebagai penyalahguna,” pungkasnya.