Sukses

10 Solusi Bupati Jember Kendalikan Kenaikan Harga Pangan

Hendy mengatakan, pihaknya tengah menindaklanjuti hasil rapat bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Liputan6.com, Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto memaparkan 10 macam solusi pengendalian laju inflasi untuk mencegah kepanikan masyarakat terhadap komuditas yang diprediksi naik dan masalah ekonomi global lainya.

Kata Hendy, apa yang terjadi di dunia saat ini sangat berpotensi juga memberikan dampak inflasi juga di Jember. Salah satu contoh yang paling nyata yaitu perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada turunnya ekspor nonmigas ke Indonesia.

“Selain itu, dampak perang Ruisa-Ukraini ini juga menghambat impor gandum dan memiliki potensi menaikkan harga bahan pangan lainya,' ujar Hendy Siswanto, Jumat (2/8/202).

Hendy mengatakan, pihaknya tengah menindaklanjuti hasil rapat bersama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Ada intruksi dari presiden bahwa tiga hingga empat bulan ke depan harus mewaspadai adanya inflasi, sehingga kami memberikan 10 solusi untuk pengendalian laju inflasi di Jember,”paparnya.

Solusi itu yakni, komunikasi publik agar masyarakat tidak panik, mengaktifkan  Satgas Pangan, BBM Subsidi tepat sasaran, Gerakan hemat energi, dan gerakan tanam pangan cepat panen.

Selain itu, kerja sama antar daerah, intensifikasi jaringan pengaman sosial, informasi laju  inflasi secara berkala, dan kunci utama isu pengendalian inflasi menjadi prioritas dengan sinergi semua pemangku kepentingan.

2 dari 2 halaman

Pasar Murah

"Untuk tetap menjaga angka inflasi tidak membengkak yakni terus meningkatkan pendapatan masyarakat agar daya beli tetap kuat, selain itu ada beberapa langkah penghematan," tambah Hendy.

Pemkab Jember juga membentuk tim Sadar Infalasi di tingkat kecamatan yang akan turun mengedukasi masyarakat hingga ke pelosok desa.

“Tim sadar inflasi tingkat kecamatan tersebut bertugas untuk melaksanakan beberapa agenda seperti pengadaan pasar murah, sosialisasi hidup lebih hemat, mengurangi konsumsi BBM, beralih naik sepeda ke kantor, serta mengurangi penggunaan listrik,”pungkasnya.