Liputan6.com, Jember - Cuaca ekstrim yang terjadi dilaut selatan, Jawa dalam beberapa hari terakhir telah berdampak banjir rob dan menerjang sejumlah warung milik warga yang ada di Pantai Cemara Dusun Getem Desa Mojomukyo, Puger, Jember
Bahkan sejumlah barang milik warga juga porak poranda akibat terjangan ombak dari laut selatan.
Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dan juga kerugian lebih besar yang ditimbulkan dari banjir Rob, jajaran Satpol Airud Polres Jember bersama dengan BPBD dan pemerintah desa Mojomulyo bersama sama membantu warga untuk mengevakuasi barang barangnya ke tempat lebih aman.
Advertisement
Tidak hanya membantu mengevakuasi, Kasatpol Airud Polres Jember AKP. M. Na’i yang memimpin langsung kegiatan ini juga memberikan himbauan kepada warga sekitar dan juga pengunjung pantai Cemara untuk menjauhi bibir pantai.
Mengingat ombak tinggi di lantai selatan belum diketahui akan berlangsung sampai kapan, tidak hanya itu, datangnya ombak tinggi yang tiba tiba dan sulit diprediksi juga membahayakan pengunjung pantai.
“Kami bersama dengan BPBD kabupaten dan pemerintah desa setempat hari ini mengevakuasi barang barang milik warga yang ada di warung di pantai cemara, evakuasi ini dilakukan agar warga tidak mengalami kerugian lebih besar akibat terjangan ombak,” ujar Kasatpol Airud AKP. M. Na’i di Jember, Jumat (3/9/202)
Selain membantu warga mengevakuasi barang barangnya, Polisi juga menghimbau kepada warga untuk mewaspadai ombak yang datang tiba tiba dan sebisa mungkin menjauhi bibir pantai sampai cuaca kembali normal.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo menerangkan sejauh ini belum ada korban jiwa akibat bencana banjir rob.
“Namun untuk mengantisipasi, sementara waktu kami menghimbau kepada warga maupun pengunjung untuk menjauhi bibir pantai, selain itu kami juga memberikan tambahan Personil dari Sat Samapta untuk membantu warga yang terdampak Air Rob dan juga untuk melakukan himbauan di sepanjang pantai selatan,” papar Kapolres.
Gelombang Pasang Perahu Nelayan Rusak
Sementara itu akibat gelombang tinggi, banyak perahu nelayan yang berada di pinggir pantai rusak akibat diterjang gelombang besar di Jember
Perahu yang berada di pingir pantai itu, rusak akibat berbenturan satu sama lainya. “Jukung yang parkir jauh dari muara sungai juga kena imbas juga akibat gelombang besar ini,” kata Ashari salah satu nelayan setempat.
Salah satunya perahu yang terdampak yaitu milik Bahroji. Menurut Ashari, perahu yang digunakan setiap haru untuk melaut tersbeut rusak setelah berbenturan dengan perahu lainya.
Padahal, sebelum ada gelombang pasang perahunya diparkir cukup jauh dari muara sungai. “Gelombangnya cukup besar, sehinga perahu pak Bahroji terseret dan berpindah dari tempat awal,” tambah Ashari.
Sejumlah nelayan akhirnya berinisiatif memasang tali yang ujungnya dipasangi jangkar. Di sisi lain, nelayan juga memasang patok sebagai tambatan. Hal ini dilakukan agar perahu tidak sampai terseret ke tengah muara dan rusak.
“Ini kita lakukan untuk menghindari kerusakan yang cukup parah lagi akibat benturan. Karena kondisi gelombang laut masih cukup tinggi. Ini kayaknya hingga beberapa hari ke depan,” tambahnya.
Advertisement