Sukses

Uang Tunai Rp 12,5 Juta Ikut Hangus Saat Kebakaran Rumah Warga di Situbondo

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, Namun uang sebesar Rp 12,5 juta yang disimpan di dalam rumah ikut hangus terbakar.

Liputan6.com, Situbondo Kebakaran rumah menghanguskan rumah semi permanen milik Sutejo (55) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo pada Minggu (5/9/2022).

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, Namun uang sebesar Rp 12,5 juta yang disimpan di dalam rumah ikut hangus terbakar.

Selain itu, satu motor, sepeda ontel dan satu buah gerobak untuk mencari rumput juga ikut terbakar hingga tak tersisisa.

"Sehingga kerugian akibat kebakaran rumah ini ditaksir mencapai hingga Rp 35 juta,”ujar Kordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriono Senin (5/9/2022).

Kata Puriono, belum diketahui penyebab pasti terjadinya kebakaran. Berdasarkan kesaksian warga, api pertama kali diketahui oleh Mamat tetangga korban. Kemudian saksi berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

“Korban pada saat kejadian sedang tertidur di dalam rumah, kemudian mendengar teriakan warga lalu terbangun dalam berlari keluar. Sehingga korban tidak sempat menyelamatkan harta bendanya sama sekali," tambah Puriono.

Api baru bisa dipandamkan sekitar 1 jam kemudian, dengan mengerahkan 2 unit pemadam kebakaran. Selain itu dengan alat seadanya warga juga bahu membahu ikut memadamkan.

"Alhamdulillah api akhirnya bisa dipadamkan setelah satu jam. Tapi rumah milik pak Sutejo ini, ludes dilalap api tidak tersisa. Karena rumahnya semi permanen sehingga api dengan cepat menjalar ke seluruh bangunan rumah,”papar Puriono.

BPBD Situbondo, telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk korban kebakaran. Di antara paket sembako dan keperluan lainya. Mengingat rumah korban rata dengan tanah akibat kebakaran tersebut.

2 dari 2 halaman

Musim Kemarau

"Setidaknya sedikit meringankan beban korban atas musibah yang dialaminya,”kata Puriono.

Purino menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati tidak sembarangan menyalakan api. Karena saat ini Kabupaten Situbondo masih berada di musim kemarau.

“Sehingga di musim kemarau ini rawan terjadi kebakaran jika ada  pemantiknya maka benda- benda  yang mudah terbakar,”pungkas  Puriono.