Liputan6.com, Lumajang - Satu korban erupsi Gunung Semeru Kembali ditemukan penambang pasir di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang. Korban tersebut ditemukan dalam bentuk kerangka.
Korban ditemukan bermula dari banjir lahar yang menerjang Kawasan tersebut. Kikisan banjir membuat kerangka korban yang sebelumnya tertimbun material erupsi terlihat oleh penambang pasir.
Baca Juga
“Korban pertama ditemukan penambang tradisional kemudian menghubungi pihak desa dan diteruskan kepada petugas,”ujar Kepala Dusun Kebondeli Utara Sunar, Minggu (11/9/2022).
Advertisement
Kata Sunar, selain kerangka warga juga menemukan pakaian korban di sekitar lokasi. Korban tersebut diduga Bernama Herman (35) warga Desa Sumberwuluh Candipuro. Hal ini didasarkan pada pakaian yang dikenakan milik korban
“Itu korban diduga pak Herman, dikenali dari pakaian yang juga digunakan," tambah Sunar.
Usia ditemukan, petuas kemudian mengevakuasi kerangka jenazah ke rumah duka. Kerangka tersebut rencananya akan dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Jenazah langsung dibawa ke rumah duka, karena kabarnya langsung akan dimakamkan,”katanya.
Korban Meninggal
Gunung Semeru erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021. Gumpalan awan pekat tampak turun dari puncak gunung menerjang dua kecamatan yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro
Akibat peristiwa tersebut, Sedikitkan 52 orang meninggal dunia dan puluhan lainya mengalami luka- luka akbat terkena awan panas erupsi Gunung Semeru.
Sementara itu, untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru di dua kecamatan tersebut, sebagian besar saat ini telah direlokasi ke Hunian sementara dan hunian tetap yang telah disediakan oleh pemerintah Kabupaten Lumajang.
Advertisement