Â
Liputan6.com, Banyuwangi - Ratusan pembalap motor se-Jawa dan Bali mengikuti Ijen Geopark Drag Bike pada 9-11 September 2022. Mereka terbagi dalam tiga kelas, yaitu kelas karisidenan Besuki, Kelas Pemula Open, Kelas Pemula Lokal banyuwangi, Kelas Open dan Kelas Utama.
Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan, Drag Bike berawal dari maraknya area Leter S yang sering dijadikan balapan liar. Oleh karenanya, pemkab berinisiatif untuk memberi ruang hobi anak muda tersebut dalam sebuah wadah yang resmi dan terarah.
Advertisement
"Event ini adalah upaya kami mengakomodir hobi anak muda. Kita kompetisikan sekaligus menggeliatkan sport tourism di Banyuwangi," kata Sugirah, Minggu (11/9/2022).
Menurut Sugirah, Ijen Geopark Drag Bike 2022 tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat Tegalsari. Masyarakat sangat menikmati dan merasa terhibur dengan gelaran event otomotif tersebut.
"Saya lihat masyarakat sangat antusias menyaksikan event ini. Ini bisa dilaksanakan setiap tahun karena mendongkrak ekonomi rakyat," ujar Sugirah.
Banyak Bibit Muda
Ketua Panitia Ijen Geopark Drag Bike Sugiyono Sugez menyampaikan, untuk kelas utama sendiri terdiri dari kelas 130cc, 155cc hingga 200cc. Sementara kelas tertinggi ada pada kelas open di 350cc dengan rangka bebas.
"Kami melihat banyak bibit olahraga balap di Banyuwangi. Dengan gelaran ini, maka keahliannya akan bertumbuh. Termasuk kami sediakan kelas pemula supaya ajang balap motor semakin digandrungi di Banyuwangi," tutur Sugez.
Selain kejuaraan Ijen Geopark Drag bike 2022, bulan ini Banyuwangi juga akan menggelar Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022. Event gowes tersebut bakal menempuh rute sepanjang kurang lebih 100 kilometer. Peserta akan start dari Pendopo Sabha Swagata Blambangan dan finis di Gantasan di lereng Gunung Ijen.
Â
Advertisement