Sukses

5 Hektare Hutan Jati di Situbondo Kembali Terbakar

Sekitar 5 hektare hutan jati di petak 72 A-1 RPH Mlandingan, BKPH Panarukan Desa Gunung Malang, Kecamatan Subo, Situbondo, terbakar Senin (12/9/2022) malam.

Liputan6.com, Situbondo - Sekitar lima hektare hutan jati di petak 72 A-1 RPH Mlandingan, BKPH Panarukan Desa Gunung Malang, Kecamatan Subo, Situbondo, terbakar Senin (12/9/2022) malam.

“Yang terbakar lantai hutan jati karena banyak sekali daun jati yang merangas akibat kemarau Panjang,”ujar Kordintor pengedali operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo Puriono, Selasa (13/9/2022).

Meski lantai hutan jati yang sebagian besar terbakar, banyak pula kayu jati yang ikut terbkar  karena besarnya api.  Api diketahui warga sekiar pukul 19.00 Wib, kemudian warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Situbondo.

“Meski hanya lantai hutan jati, tapi banyak juga kayu yang terbakar, karena apinya cukup besar ditambah tipuan angin yang cukup kencang, karena lokasinya berada di perbukitan," ujarnya.

Kata Puriono, untuk penyebab terbakarnya hutan jati ini, belum diketahui pasti. Saat ini polisi hutan dan BPBD Situbondo masih melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab kebakaran.

“Kami tim gabungan masih terus melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Apakah ada unsur kesengajaan akibat ulah manusia atau ada penyebab lainya," ujarnya.

Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena meamng jauh dari permukiman warga.

Untuk memadamkan api, selain menerjunkan mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Situbondo, satu unit pemadam kebakaran dari Bondowoso juga diperbantukan.

“Kita juga meminta bantuan satu unit pemadam kebakaran dari Kabupaten Bondowoso untuk memadamkan api. Butuh dua jam untuk memadamkan api,”kata Puriono.

 

2 dari 2 halaman

Pemadaman Dilakukan Secara Manual

Selain melakukan pemadaman dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran, petugas juga melakukan pemadaman dengan cara manual menggunakan dedaunan. Hal itu untuk mencegah kebakaran lebih meluas.

“Kita melakukan pemadaman dengan cara manual agar tidak sampai terus meluas,”paparnya.

Puriono menghimbau kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membuat sumber api dimanapun berada. Sebab saat ini hari tanpa hujan  masih melanda Sebagian besar wilayah Situbondo, sehingga saat ini banyak pepohonan yang daunya mengering dan lahan yang ditumbuhi ilalang yang mengering.

“Lahan dan hutan saat ini banyak pepohonan dan ilalang yang mengering untuk itu, kami berharap untuk tidak sembarangan membuat sumber api agar kebakaran bisa dihindari. Hingga saat ini sudah belasan titik lahan maupun hutan yang terbakar di Situbondo," pungkas Puriono.