Liputan6.com, Banyuwangi - Budayawan kenamaan Banyuwangi Hasnan Singodimayan meninggal dunia di usianya 92 tahun.
Bonang Prasunan (58), putra ketiganya menjelaskan keseharian almarhum intens sekali melakukan aktivitas literasi. Hal itu dilakoninya mulai sehabis salat shubuh.
"Bapak selalu aktif di kegiatan membaca dan menulis buku. Karya tulis beliau yang masih terus akan dirampungkan adalah Bathokan," ungkap Bonang, Rabu (14/9/2022).
Advertisement
Bahtokan sendiri adalah istilah yang akrab digunakan masyarakat using di medio 1950 sampai 1960-an. Jelasnya waktu itu terdapat Warung Bathokan yang bersifat temporal, tempat terhormat bagi seorang gadis ataupun janda menjual kopi ataupun makanan ringan, penjual dijaga baik oleh saudara ataupun orangtuanya secara langsung.
Jalan tengah bagi gadis ataupun janda pada waktu itu daripada keluar tidak jelas lebih baik di rumah saja sambil jualan. Ibu di rumah ikut membantu memasak nasi, kakak ikut bantu di warung, sementara bapak di luar warung ikut memantau.
"Karya bapak hadir dalam memberikan edukasi dan pandangan ideal dari Bathokan tersebut. Semuanya draft karyanya original pada tulis tangan bapak secara langsung,' ujarnya.
Beberapa teman karib, sudah mendapatkan karya salinannya. Hasnan intens sebagai penulis, sementara Bonang membantu pada manajemen yang membantu produktivitas karya-karyanya.
Dalam penuturannya, almarhum juga terlibat aktif pada kegiatan sosial kemasyarakatan. Seperti pengajian ataupun terlibat aktif dalam perjuangan memakmurkan kegiatan Masjid Agung Baiturrahman, Kabupaten Banyuwangi.
"Waktu itu bapak aktif sebagai petugas penjaga dan sekaligus pengelola perpustakaan masjid bersama Moh Damin Nazar," jelasnya.
Hasnan Figur Enak Diajak Bicara
Semasa hidup, Bonang mengaku selalu diberikan nasehat yang masih terkenang sekali sampai sekarang adalah, Bukanlah Pemuda yang mengatakan “Inilah Ayahku”, Namun pemuda adalah yang mengatakan “Inilah Aku," sambung Bonang menutup keterangannya.
H. Achmad Syafi'i Sanusi salah satu peziarah, saat ditemui di rumah duka memberikan kesaksian sosok almarhum.
"Bapak Hasnan adalah figur yang dapat diajak bicara apa saja dan dimana saja. Semoga amal ibadah almarhum diterima dan ditempatkan di sisi-NYA. Dan Kelurga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan. Aamiin," jelas H. Achmad dengan sambungan doa dan harapan untuk almarhum beserta keluarga.
Advertisement