Sukses

Penyandang Disabilitas Berat di Sidoarjo Terima Bantuan Rp300 Ribu Per Bulan

Jumlah penerima bansos disabilitas berat tahun 2022 kuota 100 orang dan tahun 2023 kuota penerima ditambah sebagai komitmen kepada warga Sidoarjo agar kehadiran pemerintah dirasakan semua lapisan masyarakat.

Liputan6.com, Sidoarjo - Sebanyak 100 orang penyandang disablitas berat di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mendapat bantuan senilai Rp300 ribu yang akan diberikan setiap bulan. Bantuan tersebut diserahkan oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.

Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Sidoarjo, mengatakan, kriteria dari Kementerian Sosial RI, kategori disabilitas berat adalah penyandang disabilitas yang sepanjang hidupnya tergantung pada orang lain, tidak dapat melakukan aktivitas dasar sehari-hari seperti makan dan minum, rentan usianya 2-59 tahun.

"Bantuan yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas kategori berat itu menjadi atensi. Bantuan yang disalurkan mencakup keluarga kurang mampu dan lansia. Khusus untuk penyandang disabilitas belum banyak tersentuh," ujarnya di Sidoarjo, dilansir dari Antara, Kamis (15/9/2022).

Ia mengatakan, bantuan untuk disabilitas berat ini adalah bentuk sumbangsih bahwa negara hadir di setiap celah kehidupan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan seperti halnya para penyandang disabilitas berat yang aktivitas sehari-harinya membutuhkan bantuan orang lain.

Jumlah penerima bansos disabilitas berat tahun 2022 kuota 100 orang dan tahun 2023 kuota penerima ditambah sebagai komitmen kepada warga Sidoarjo agar kehadiran pemerintah dirasakan semua lapisan masyarakat.

2 dari 2 halaman

Data Problem Sosial

Gus Muhdlor, sapaan akrabnya, meminta kepada Dinas Sosial Sidoarjo melalui ratusan tenaga SLRT (Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu) mendata dan menginformasikan problem sosial yang ada di bawah selanjutnya akan ditangani dinas terkait.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir mengatakan bantuan bagi disabilitas berat secara simbolis diberikan kepada 36 penerima.

"Di antaranya 30 orang dari Kecamatan Waru, empat orang dari Kecamatan Taman dan dua orang dari Kecamatan Gedangan," tuturnya.