Sukses

Erupsi Semeru dalam Bingkai Arsip di Lumajang, Seperti Apa?

Pemerintah Kabupaten Lumajang, menggelar Pameran Arsip Kegunungapian dan Simulasi Restorasi Arsip Akibat Bencana, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang,

Liputan6.com, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar Pameran Arsip Kegunungapian dan Simulasi Restorasi Arsip Akibat Bencana, di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang,

Pameran tersebut, menyuguhkan arsip-arsip bencana erupsi Gunung Semeru dan bencana laninya yang berpotensi terjadi di Lumajang.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, Lumajang merupakan daerah rawan bencana, mulai dari letusan gunung berapi, banjir, gempa bumi maupun tsunami.

"Karena itu, kami melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan selain penyelamatan arsip pasca bencana, juga identifikasi ke daerah potensi bencana melalui program alih media arsip vital termasuk layanan arsip masyarakat," ujarnya, Rabu (28/9/2022).

Cak Thoriq, Sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa arsip-arsip yang rusak sebagian besar memiliki nilai tinggi bagi instansi maupun perorangan dengan berbagai kepentingannya, seperti bukti kepemilikan aset tanah atau sertifikat dan identitas pribadi dan lain-lain.

"Arsip-arsip yang telah rusak akibat bencana perlu diselamatkan maupun dipulihkan agar arsip tersebut tidak kehilangan status otentiknya, terutama yang menyangkut arsip dinamis serta arsip vital," katanya.

Deputi Bidang Konservasi Arsip ANRI Kandar mengungkapkan, pameran ini mempunyai manfaat selain untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas.

Selain itu, pameran tersebut juga akan memberikan rujukan bagi pengambilan keputusan baik untuk hari dan masa yang akan datang. Mengingat, arsip tidak hanya sebagai memori kolektif organisasi dan daerah, tetapi juga memori kolektif bangsa bahkan dunia.

 

2 dari 2 halaman

Tanggung Jawab Penyelamatan Arsip

Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lumajang Akhmad Taufik Hidayat mengungkapkan, tujuan pameran tersebut untuk meningkatkan agar pengetahuan pentingnya arsip sebagai sumber informasi.

“Pemeran ini serta memberikan wawasan dan informasi melalui simulasi restorasi arsip pasca bencana, kemudian alih media arsip vital ke media digital. Restorasi arsip itu sendiri merupakan upaya untuk menyelamatkan arsip yang saat ini sudah tidak utuh lagi, karena terkena erupsi Gunung Semeru," paparnya.