Sukses

Mata Sembab Istri Lepas Pemakaman Briptu Yoyok, Polisi Korban Tragedi Kanjuruhan

Suwarno selaku mertua Briptu Yoyok, mengatakan bahwa Briptu Yoyok adalah sosok yang bertanggung jawab dan perhatian sama istri.

 

 

Liputan6.com, Trenggalek - Briptu Anumerta Fajar Yoyok Pujiono, salah satu polisi yang menjadi korban tragedi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Stadion Kanjuruhan Malang dimakamkan di kampung halamannya, Desa Sukosari Kabupaten Trenggalek.

Tembakan salvo secara bersamaan menandai prosesi pemakaman yang berlangsung haru. Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino memimpin langsung jalannya pemakaman. Dia menjelaskan, Briptu Anumerta Yoyok merupakan anggota berdinas di Polsek Dongko.

Almarhum bersama 24 anggota Polres Trenggalek lain mendapat tugas perbantuan pengamanan di pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

"Untuk melepas kepergian almarhum, kami menggelar upacara pemakaman di rumah duka korban. Kami keluarga Polres Trenggalek berduka dengan gugurnya satu personel anggota kami saat pengamanan," ucap Alith, Minggu (2/10/2022), dilansir Antara.

Briptu Yoyok adalah satu dari dua anggota polisi yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan usai liga. Selama prosesi pemakaman yang dimulai, Cindy Novianti yang merupakan istri dari Briptu Fajar terlihat tegar.

Dan setelah jenazah sang suami dikebumikan, ia langsung mendekati makam. Diciumnya batu nisan Briptu Yoyok. Matanya terlihat sembab, namun ia berusaha untuk tidak menangis.

Suwarno selaku mertua Briptu Yoyok, mengatakan bahwa Briptu Yoyok adalah sosok yang bertanggung jawab dan perhatian sama istri.

"Keluarga menerima kabar meninggal pada Sabtu (1/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Kabar itu disampaikan oleh kerabat dekat Briptu Yoyok, yang juga seorang polisi," tutur Suwarno, mertua Briptu Yoyok.

2 dari 2 halaman

125 Orang Meninggal

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan ada 125 korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Hasil verifikasi tim, jumlah korban sebelumnya ada data ganda.

Jumlah korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan Malang itu berdasarkan hasil kerja tim Disaster Victim Identification (DVI) guna memastikan identitas korban yang meninggal. Termasuk verifikasi data oleh Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Malang.

"Data awal diumumkan 129 korban dan hasil terakhir pengecekan data, jumlah korban 125 jiwa karena ada tercatat data ganda," kata Listyo Sigit saat di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu, 2 Oktober 2022 malam.

Dalam kesempatan itu Listyo Sigit menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Serta memastikan menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut peristiwa itu sampai tuntas. Serta akan menyampaikan hasilnya kepada publik.