Liputan6.com, Jember - Warga Jember juga menjadi korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Mereka yaitu Faiqotul Hikmah (22) warga Pakem Jember, dan Noval Putra Aulia (18) warga Wirolegi Jember.
Baca Juga
Unej Pastikan Gedung Tempat Mahasiswa Melompat Dilengkapi Pagar Pengaman, CCTV Rekam Korban Naik Sendiri
Mahasiswa Unej yang Tewas Melompat dari Lantai 8 Gedung Kampus Dikenal Pendiam, Kampus Pastikan Tak Ada Bullying
Kereta Panoramic Hadir di KA Mutiara Timur, Nikmati Pemandangan Alam Indah di Wilayah Tapal Kuda
Kedatangan jenazah dua aremania asal Jember itu disambut tangis histeris keluarga. Jenazah yang datang pada Minggu siang (2/10/2022), disambut air mata oleh pihak keluarga. Kerabat dan tentangga menangis histeris saat menerima jenazah korban dari petugas ambulans.
Advertisement
Diketahui, korban yang bekerja di pabrik pengemasan edamame ini adalah fans berat Arema FC. Menurut Kakak korban Nur Lela, adiknya izin berangkat ke Malang bersama 14 orang teman lainya.
“Dia berangkat ke Malang rombongan menggunakan sepeda motor,” ujar Nurlela, Senin (3/10/2022).
Sebulan lalu, adiknya juga pernah berangkat ke Malang untuk menyaksikan laga Arema.
“Memang dia itu setiap ada Arema main pasti dia nonton,”tambahnya.
Sementara itu teman korban Abdul Muqit, warga Wirowongso Jember mengaku sempat hilang kontak dengan korban. Karena korban memiliki tiket, Sementara Muqit tidak.
“Saya di luar stadion karena belum punya tiket. Tapi korban sudah didalam stadion,” papar Muqit.
Saat mencari korban itulah, Muqit bertemu teman yang lainya dan memberi kabar jika korban ditemukan di dalam stadion Kanjuruhan, namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
“Korban posisi dalam stadion dan sudah ditutupi kain putih, seperti mukenah,”jelas Muqit.
125 Orang Meninggal
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan ada 125 korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. Hasil verifikasi tim, jumlah korban sebelumnya ada data ganda.
Jumlah korban meninggal dunia tragedi Stadion Kanjuruhan Malang itu berdasarkan hasil kerja tim Disaster Victim Identification (DVI) guna memastikan identitas korban yang meninggal. Termasuk verifikasi data oleh Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Malang.
"Data awal diumumkan 129 korban dan hasil terakhir pengecekan data, jumlah korban 125 jiwa karena ada tercatat data ganda," kata Listyo Sigit saat di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu, 2 Oktober 2022 malam.
Dalam kesempatan itu Listyo Sigit menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian tersebut. Serta memastikan menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengusut peristiwa itu sampai tuntas. Serta akan menyampaikan hasilnya kepada publik.
Advertisement