Liputan6.com, Lumajang - Masyarakat diimbau tidak melintas jalur Lumajang-Malang via Ranu Pani arena masih tahap pembersihan pasca terkena banjir lumpur.
"Info rekan-rekan kemarin Ranu pani habis kena banjir lumpur, jadi kendaraan yang lewat pun diimbau untuk tidak melewati Ranupani," terang Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat, Senin (10/10/2022).
Advertisement
Humas TNBTS yang akrab disapa Ayip tersebut menerangkan, saat ini petugas TNBTS, BPBD Lumajang tengah pembersihan jalan yang tertutup material lumpur pasca. Sejumlah petugas pun nampak menghalau kendaraan roda dua maupun roda empat di Pos Sentral Resort TNBTS di Ireng-ireng Senduro.
"Beberapa titik pun terkena longsor, sementara diimbau tidak melintas untuk dua arah," jelasnya.
Menurut Ayip, kebijakan tersebut dilakukan hingga dipastikan jalur telah bersih dari material lumpur.
“Nanti jika sudah dirasa aman untuk dilewati kendaraan akan kita buka lagi,”katanya.
Untuk membersihkan longsoran tanah di sejumlah titik, Polisi dan TNI juga diterjunkan ke lokasi
Wakapolr Lumajang Kompol Andi Febrianto mengatakan Polres Lumajang menurunkan 1 pleton anggota dan kodim 0821 Lumajang menurunkan 25 personil bersama BPBD sebanyak 9 personil dengan 2 operator alat berat.
“Tanah longsor juga menutup jalan menuju Desa Ranu Pani sebanyak 10 titik, sehingga penanganan fokus pada pembersihan akses jalan agar bisa dilalui,” kata Kompol Andi.
Titik pertama dalam pembersihan jalur adalah km 20 di Ranupani dengan menggunakan peralatan seadanya.
“Akses jalur Lumajang – Malang sempat lumpuh semalam akibat tanah longsor yang mengakibatkan beberapa kendaraan tidak bisa melintas dan bermalam di pinggir jalan diantara longsoran tanah yang menutup jalan,”kata Kompol Andi.
Simak Juga Video Pilihan Berikut ini:
Advertisement
Belasan Rumah Rusak
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mencatat belasan rumah dan satu pura rusak akibat tanah longsor dan banjir bandang di pemukiman warga Suku Tengger, di Desa Ranu Pani, Kabupaten Lumajang.
“Berdasarkan hasil asesmen yang terdampak bencana longsor sebanyak 11 rumah, baik rusak ringan maupun sedang,” kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi BPBD Lumajang Joko Sambang,
Hujan deras yang mengguyur lereng Gunung Semeru menyebabkan tanah longsor dan banjir yang disertai lumpur menerjang desa di kaki Gunung Semeru, Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, hingga menyebabkan desa setempat terisolasi pada Sabtu (8/10/2022).
Selain menyebabkan rumah rusak, tanah longsor juga menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang melalui Desa Ranu Pani tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat