Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lingkar Pemuda Nusantara Mufti Azmi Miladi menyatakan, electrifying lifestyle atau gaya hidup serba listrik perlu disosialisasikan demi terciptanya keberlangsungan hidup yang ramah lingkungan.
"Kegiatan ini kami gelar dalam rangka lebih memperkenalkan gaya hidup modern serba listrik kepada masyarakat, sekaligus mendukung program pemerintah mencapai Nett Zero Emission pada 2060,“ kata Mufti, saat sambutan webinar "Electrifying Lifestyle dalam Perspektif Pelayanan Publik Sektor Kelistrikan" pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca Juga
Anggota Ombudsman RI Hery Susanto menyampaikan peran penting pelibatan masyarakat dalam pencapaian target pemenuhan dan pengembangan energi bersih dan inklusif. Menurutnya, optimalisasi dapat dilakukan dengan menyosialisasikan tranformasi energi dari energi fosil menuju energi listrik menjadi gaya hidup dalam masyarakat.
Advertisement
“Tanpa adanya pelibatan CSO dan publik dalam merumuskan kebijakan, maka dalam perencanaan dan penerapannya di sektor energi akan sulit untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik,” ujar Hery.
Di Bagian lain, Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengungkapkan PLN akan terus menggaungkan implementasi electrifying lifestyle.
“PLN coba memasyarakatkan opsi transportasi bebas emisi dengan kendaraan listrik dalam upaya mewujudkan udara yang lebih bersih bebas polusi,” kata Sri saat zoom meeting.
Hal Ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan energi bersih dalam aktivitas sehari-hari. Diakuinya, kendaraan listrik itu lebih hemat dibandingkan motor berbahan bakar minyak, ditambah lagi harga BBM juga naik. Motor listrik juga tidak perlu pemeliharaan rutin seperti ganti oli dan lain-lain.
Peluang Indonesia
Sekretaris Jenderal PB HMI M Ichya Halimudin yang tampil pada diskusi ini, memberikan saran terkait perkembangan industri energi. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan kajian terhadap peluang electrifiying lifestyle sebagai wujud gaya hidup yang membentuk kemandirian nasional. Selain itu, pemerintah perlu melakukan cek untuk memutus adanya mafia dan oknum-oknum.
Presiden Direktur Indika Energi Arsjad Rasjid juga menekankan electrifiying lifestyle merupakan hal yang tepat untuk bertransisi ke gaya hidup ramah lingkungan dengan menggunakan produk hijau dan energi berkelanjutan. Melakukan perubahan dari energi mahal ke energi murah.
Sehingga ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk bergabung menjadi pusat industri baterai pada electrifiying lifestyle secara global.
"Peluang Indonesia sangat besar untuk menjadi pelaku dan pusat dari industri baterai pada electrifiying lifestyle secara global. Mengingat ketergantungan untuk merubah dari energi mahal ke energi murah," ujar Arsjad.
Advertisement