Sukses

Eri Cahyadi Didapuk Jadi Ketua Kelas Kepala Daerah PDIP di Jatim, Sinyal Cagub 2024?

Dengan kerja sama yang dibangun antara seluruh kepala daerah dari PDIP itu, lanjut Hasto, maka semua berjalan maju senafas dan beriringan.

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah kepala daerah tingkat II bupati maupun wali kota dari PDIP di Jatim mendapuk Eri Cahyadi menjadi ketua kelas. Eri juga mempunyai penilaian yang cukup bagus di beberapa lembaga survei. Apakah ini pertanda Eri akan jadi kandidat Pilgub Jatim 2024?

"Kami bupati dan wali kota dari PDIP di Jatim sepakat mendapuk Mas Eri sebagai ketua kelas. Kini cuma menunggu deklarasinya saja," ujar Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dan diikuti oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko usai gowes bersama Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Surabaya, Sabtu (15/10/2022).

Hasto Kristiyanto yang dikonfirmasi mengenai sejumlah kader PDIP masuk bursa Cagub Jatim, dia menjawab bagus. "Artinya, proses kaderisasi di PDIP berjalan dengan bagus," ucap Hasto.

Hasto menegaskan, kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP itu diajarkan untuk saling kerjasama, saling membantu, saling mengambil pelajaran-pelajaran yang dinilai berhasil dari kepala daerah lainnya.

"Karena kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan mengambil keberhasilan dari kepala daerah lainnya, dan itu diajarkan dalam sekolah partai, maka kepala daerah PDI Perjuangan itu adalah kepala daerah sintesa, bukan antitesa," ucap Hasto.

Dengan kerja sama yang dibangun antara seluruh kepala daerah dari PDIP itu, lanjut Hasto, maka semua berjalan maju senafas dan beriringan.

"Ketika Presiden Jokowi mengumpulkan para kepala daerah untuk bagaimana mengatasi inflasi, yang namanya kepala daerah sintesa yang senafas dengan pak Jokowi, di sini langsung membangun kerjasama," imbuh Hasto.

Ia mencontohkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang langsung membangun kerja sama dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. Dalam kerja sama itu Surabaya mengetahui bahwa Ngawi penghasil beras maka dengan kerja sama itu bisa mendapatkan beras dari petani Ngawi dengan harga panen. Kerja sama ini pun memutus mata rantai permainan para tengkulak.

Demikian pula Kota Blitar yang terkenal sebagai penghasil telur terbesar, membangun kerja sama dengan kepala daerah lainnya sehingga rantai pasok menjadi lebih lancar.

"Nah, dengan cara-cara kerja sama itu, kita akan meningkatkan efisiensi dalam distribusi untuk mencegah kenaikan-kenaikan harga akibat penggorengan dari pemburu rente. Itu langsung kita jalankan," tegas Hasto.

"Jadi apa kebijakan pak Jokowi langsung kita jalankan dengan kerjasama antar kepala daerah," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Kelapa Daerah asal PDIP Kumpul

Dengan karakteristik daerah inilah, kemudian dibangun kerjasama sehingga kemajuan itu bersintesa.

"Sehingga kita menjalankan apa yang disebut Bung Karno sebagai Pola Pembangunan Semesta Berencana. Karena itulah kita dorong para kepala daerah PDI Perjuangan untuk saling bekerjasama sesuai dengan keunggulan daerahnya. Ini juga yang selalu ditekankan Ibu Megawati Soekarnoputri," papar Hasto.

Diketahui, kepala daerah yang hadir dalam acara tersebut yaitu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, dan Wawali Surabaya Armuji.

Selanjutnya: Kelapa Daerah asal PDIP Kumpul