Liputan6.com, Banyuwangi - Banjir yang melanda di Desa Sobo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur terjadi akibat adanya penyumbatan di jembatan yang sudah melengkung ke bawah, sehingga sampah tidak bisa bebas, akhirnya menutupi aliran sungai dan meluber.
Sebagai bentuk tidak lanjut, Dinas PU CKPP Banyuwangi, bakal melakukan renovasi pada jembatan yang dibangun pada tahun 2007 tersebut dengan anggaran sekitar Rp700 juta.
"Kami sudah wacanakan untuk melakukan perbaikan, tetapi saat ini masih dalam proses assessment untuk mengetahui anggaran yang dibutuhkan," ucap Danang, Kamis (20/10/2022).
Advertisement
Danang menyebut, masyarakat Lingkungan Sutri sebenarnya meminta jembatan untuk dirobohkan. Namun demi kenyamanan masyarakat sekitar, jembatan yang menjadi penyebab banjir itu lebih baik diganti.
"Jembatan tersebut juga sudah mengalami kerusakan, sehingga memang harus diganti dengan konstruksi jembatan yang baru," terangnya.
Danang menjelaskan, rencana renovasi jembatan di Lingkungan Sutri itu masih diperlukan kajian guna menentukan konstruksi yang sesuai. Agar, tidak mudah jebol ataupun dapat menyebabkan banjir kembali.
"Assessment yang dilakukan itu, berupa mengukur panjang, lebar dan estimasi biaya yang harus dikeluarkan," ungkapnya.
Karena memerlukan waktu yang tidak sedikit, Danang meminta kepada masyarakat setempat agar bersama. Karena rencana renovasi tersebut sudah dalam proses pengajuan.
"Kami anggarkan dulu, tidak bisa pengajuan saat ini langsung terealisasi saat ini juga. Makanya kami harap masyarakat bersabar terlebih dahulu," tandasnya.
Â
Sudah Berulang Kali Ajukan Perbaikan Jembatan
Salah satu warga Lingkungan Sutri, Bayu Purbowahyono mengatakan, jika warga sudah berkali-kali mengajukan permohonan untuk dilakukan perbaikan jembatan. Namun, tidak pernah ditanggapi.
"Sudah sejak lama dan berkali-kali kami meminta untuk dilakukan perbaikan, tetapi malah diacuhkan," cetus lelaki 45 tahun tersebut.
Bayu mengaku jika warga memang ingin jembatan tersebut dibongkar. Sehingga, langsung diganti dengan konstruksi jembatan yang baru.
 "Adanya penyangga di tengah jembatan itulah yang sering menjadi penyebab sampah tersumbat. Sehingga, aliran air sungai meluap," tuturnya.
Bayu berharap ada perbaikan konstruksi jembatan. Agar, tidak menjadi penyebab banjir yang terus terulang.
"Semoga bisa segera dibenahi, karena jembatan memang sangat rawan ambrol. Karena sering dilalui oleh kendaraan dump truk," ungkapnya.
Â
Advertisement