Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jawa Timur yang baru Irjen Pol Toni Harmanto bertekad mengembalikan citra Polri sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya berharap profesionalisme dapat terus terjaga dan bentuk kegiatan pelayanan masyarakat dapat meningkatkan kembali citra Kepolisian di mata masyarakat," ujarnya usai pisah sambut di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (20/10/2022), dilansir dari Antara.
Advertisement
Jenderal bintang dua meminta dukungan dan doa kepada Pejabat Utama (PJU) dan seluruh anggotanya di Polda Jatim. Sehingga, tugas dan tanggung jawab, serta kasus yang ada di wilayah hukumnya dapat dituntaskan.
"Saya selaku pimpinan Polda Jatim yang baru mengharapkan dukungan dan doa dari seluruh anggota dalam menjawab tugas kepolisian di wilayah Jatim. Dengan isu yang juga harus kita atasi," kata Toni.
Sementara mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memberikan doa terbaiknya kepada Toni. Dia yakin tongkat kepemimpinannya selama satu tahun 10 bulan 29 hari dapat diteruskan bahkan ditingkatkan oleh Toni.
"Kami semua mendoakan kapolda beserta keluarga selalu diberi kesehatan, kekuatan dari Tuhan sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik," ujar dia.
Datangi Korban Kanjuruhan
Kapolda Jatim yang baru dilantik Irjen Pol Toni Harmanto langsung meminta maaf dan bertakziah ke rumah duka Andi Setiawan (33), korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia ke 133.
"Selaku pejabat baru tentu ikut prihatin atas kejadian ini bahkan kemarin ada satu korban lagi meninggal dunia terkait itu, saudara kita Andi Setiawan, jadi kedatangan kami turut berduka dan memberikan suport kepada keluarga yang ditinggalkan," ujarnya di rumah duka Jalan Kolonel Sugiono III C Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, Rabu (19/10/2022).
Selain bertemu langsung dengan keluarga korban dan memberikan tali asih, Irjen Toni juga menyampaikan permohonan maaf atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
"Atas nama pimpinan Polri, Polda Jatim sekali lagi kami meminta maaf atas peristiwa ini. Kami juga akan mengusut sampai tuntas kasus hukum tragedi Kanjuruhan Malang ini," ucapnya.
Diketahui, sebagai pendukung kesebelasan Arema FC asal Mergosono Kota Malang, Andi Setiawan disebut ibunya sangat cinta kepada tim kesayangan warga Malang.
Bahkan Andi Setiawan selalu nonton pertandingan Arema FC termasuk saat melawan Persebaya Surabaya, pada Sabtu 1 Oktober lalu.
Advertisement