Liputan6.com, Jember - Di bawah terik matahari, para joki kerapan sapi dengan mata melotot penuh konsentrasi memacu kedua sapinya agar melesat mencapai garis finish. Sedangkan para penonton riuh mendukung jagoannya masing-masing.
Tradisi kerapan sapi masyarakat suku Madura terus dilestarikan oleh masyarakat Jember.
Lomba karapan sapi dalam rangka memperebutkan Piala Bupati Jember ini berlangsung di Desa Tanggul Wetan, sebuah desa di Kecamatan Tanggul Jember, yang mayoritas didiami oleh warga suku Madura.
Advertisement
Lomba karapan sapi ini pun menjadi tontonan yang jarang ditemui pada zaman modern seperti ini.
Bupati Jember Hendy Siswanto ikut melebur bersama warganya, menonton karapan sapi yang penuh dengan adrenalin.
Hendy mengaku bangga dan senang, budaya ini terus dilestarikan hingga saat ini. Ia pun berterima kasih atas diselenggarakannya lomba karapan sapi yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Tanggul Wetan.
“Saya berterima kasih kepada Desa Tanggul Wetan, menginisiasi lomba karapan sapi dan standar lintasannya sudah nasional juga ini luar biasa,” ujar Hendy, Senin (24/10/2022).
Lomba karapan sapi Piala Bupati Jember 2022 ini diikuti oleh ratusan joki dari berbagai daerah, di antaranya Jember, Lumajang, Probolinggo, Pamekasan, Bangkalan, Sampang, dan Sumenep.
Dilestarikan
Bupati Hendy menyebut lomba karapan sapi ini adalah daya tarik wisata di Kabupaten Jember. Oleh karenanya, Ia meminta agar terus diadakan dan terus dilestarikan.
“Ini merupakan daya Tarik wisata di Kabupaten Jember. Sehingga ini harus benar- benar dilestarikan oleh masyarakat,”pungkasnya.
Advertisement