Liputan6.com, Banyuwangi Polresta Banyuwangi menyiapkan skema pengamanan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15 – 16 November 2022.
Seluruh personel pengamanan yang tergabung dalam Satgas Pamwil Jatim dalam penggelaran operasi Terpusat Puri Agung 2022, langsung dikumpulkan di Halaman Polresta Banyuwangi. Ada 380 personel disiapkan. Ratusan personel itu, tergabung dari semua fungsi Reskrim, Satnarkoba, Satlantas, Bagops, Samapta serta lainnya.
Setidaknya ada 17 titik yang menjadi prioritas pengamanan Satgas Pamwil Jatim tersebut. Dengan sasaran, barang berbahaya atau orang asing yang hendak menyeberang ke Bali.
Advertisement
“Kami pengecekan kesiapan Satgas Pamwil Jatim Dalam Penggelaran Operasi Terpusat Puri Agung 2022 dalam mendukung Pengamanan Event Internasional KTT G20 di Bali,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa, Selasa (25/10/2022).
Deddy mengatakan, jika seluruh personel disebar sejak hari ini, Khususnya di 17 titik yang menjadi sasaran. Khususnya tiga titik di Pelabuhan Tanjungwangi.
“Belasan titik tersebut, merupakan pelabuhan rakyat yang sebelumnya tidak menjadi prioritas. Namun, saat ini menjadi prioritas pengamanan sebagai upaya antisipasi,” katanya.
Untuk itu, jelas Kapolresta pihaknya meminta kepada semua anggota dan semua aparat bersinergi untuk mendukung pengamanan. Setelah pengecekan para personel, nantinya akan digelar simulasi pengamanan bersama instansi lainnya.
Bahkan, juga melakukan skema pengamanan bersama Polda Jatim dan Pemkab Banyuwangi dalam proses pengamanan.
“Kami mengharapkan pengoptimalan Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi, untuk mengoptimalkan pemantauan juga,” ungkapnya.
Tambahan Personel dari Polda Jatim
Agar, pelaksanan KTT G20 bisa berjalan aman dan kondusif. Serta mengantisipasi terjadinya gangguan atau bahaya yang mengancam selama pelaksanaan G20, Pihaknya juga mendapatkan bantuan personil dari Polda Jatim.
"Kami nantinya juga mendapatkan bantuan personel dari Polda Jatim, untuk membantu pengamanan di wilayah perbatasan tersebut," jelasnya.
Deddy berharap G20 bisa berjalan aman, tentram dan kondusif. Bahkan, tidak ada aksi terorisme yang terjadi selama pelaksanaan G20.
"Makanya sasaran pelaksanaan pengamanan untuk menyisir orang yang tidak dikenal ataupun barang yang berbahaya yang akan dikirim ke Bali," tegasnya.
Advertisement