Sukses

12 Pelajar Banyuwangi Mentas Gandrung di London, Meriahkan Experience Indonesia

Ada 12 siswa tampil dalam even tersebut. Terdiri dari penari, penabuh gamelan, dan sinden. Tampak pula hadir Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

 

Liputan6.com, Banyuwangi - Sejumlah siswa SMAN 1 Rogojampi Taruna Budaya Banyuwangi menampilkan Tari Gandrung di ajang Experience Indonesia di London pada 6-9 November 2022.

Ada 12 siswa tampil dalam even tersebut. Terdiri dari penari, penabuh gamelan, dan sinden. Tampak pula hadir Menteri Pariwisata Sandiaga Uno.

Pada penampilan perdana, mereka menampikan tari Gandrung Kembang Menur dan Kembang Pesisiran. Penampilan atraktif para seniman belia ini menuai decak kagum para penonton.

”Saya sangat menikmati tarian dan musiknya. Sangat otentik sekali budaya Indonesia ini,” kata salah satu penonton setempat, di acara tersebut.

Banyuwangi mendapat undangan khusus dari Kementerian Luar Negeri mengisi acara "Experience Indonesia" di London. Selain seni budaya, beragam produk UMKM unggulan Banyuwangi juga ditampilkan. Mulai produk kerajinan, kuliner khas, hingga kopi asli Banyuwangi dipamerkan.

Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya berterima kasih atas penampilan menarik para seniman belia Banyuwangi.

"Terima kasih juga untuk Bupati Banyuwangi yang mendukung upaya promosi Indonesia di Inggris dengan mengirimkan para senimannya pada acara ini,” kata Desra.

Bahkan pihak kedutaan meminta agar perlengkapan dan alat musik tradisional yang dibawa dari Banyuwangi dalam event tersebut seperti kostum gandrung, gamelan, gong, dan kendang, diberikan pada kantor kedutaan.

"Ini agar bisa dimanfaatkan bagi orang Indonesia di Inggris ataupun bagi warga Inggris yang ingin kenal Banyuwangi,” pinta Desra.

 

2 dari 2 halaman

Tampil di Festival Gandrung Sewu

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya kepada duta budaya Banyuwangi bisa tampil di pentas internasional.

“Kami bangga karena anak-anak kami diberi kesempatan bisa tampil, untuk memperkenalkan salah satu seni budaya Indonesia di Inggris,” kata Ipuk.

Ipuk menceritakan sebelum ke London, anak-anak Banyuwangi ini juga tampil di Festival Gandrung Sewu, sebuah pagelaran tari kolosal yang melibatkan lebih dari seribu penari muda terbaik di Banyuwangi, 29 Oktober lalu.

Ipuk juga, dengan tampilnya Gandrung di negeri Raja Charles tersebut, juga dapat membuka kesempatan di bidang lainnya.

“Selain Gandrung, beberapa produk UMKM juga kami bawa untuk diperkenalkan di Inggris. Semoga ini bisa menjadi pintu bagi Banyuwangi untuk menjalin hubungan baik dengan Inggris, baik itu urusan business to business (B to B) maupun Government to Government (G to G),” harapnya.