Liputan6.com, Tuban - Polisi membubarkan konser musik dangdut tasyakuran nelayan di lapangan Desa Karangagung Tuban, Senin sore 7 November. Konser musik gratis itu dihentikan karena diwarnai kericuhan antar penonton dan mengakibatkan dua orang terluka.
"Orkes dangdut sedang berlangsung tiba-tiba terjadi keributan sesama penonton yang mengakibatkan dua korban luka ringan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta, Selasa (8/11/2022).
Advertisement
Dua korban luka itu adalah Dhea Kurnia Febriansyah (24), pemuda asal Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban. Lalu, Mochamad Fais (19), pria asal Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
“Kedua korban diamankan di Mapolsek Palang,” ujarnya.
Polisi menggelar mediasi antara korban dengan panitia penyelenggara konser. Mereka sepakat untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan kekeluargaan.
"Diselesaikan secara damai,” jelas AKP Gananta.
Kendati demikian, polisi masih memintai keterangan kepada sejumlah saksi dan panitia kegiatan. Hal tersebut sebagai upaya proses penyelidikan lebih lanjut apakah ada pelanggaran pidana dalam kejadian tersebut.
“Laporan masih ditangani Polsek Palang,” tegasnya.
Gerobak Pedagang Hancur
Sebelumnya, konser dangdut di lapangan Karangagung, Kecamatan Palang, Tuban, mampu menyedot ribuan penonton untuk bergoyang. Namun, konser dibubarkan karena ricuh antar penonton terjadi menjelang konser selesai
Kericuhan konser itu dipicu oleh aksi senggol antar penonton saat berjoget hingga terjadi baku hantam. Bahkan, satu gerobak milik pedagang harus rusak parah akibat insident tersebut.
Sontak, anggota keamanan langsung melerai kericuhan antar penonton tersebut. Tak hanya itu, konser musik dangdut itu juga langsung dihentikan anggota kepolisian demi keselamatan dan keamanan.
Advertisement