Liputan6.com, Pamekasan - Aliran listrik di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur terputus akibat hujan deras disertai angin kencang. Di Kecamatan Pamekasan lokasi terdampak bencana terjadi di Kelurahan Gladak Anyar. Sejumlah pohon tumbang, dan memutus jaringan listrik.
Koordinator Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, hujan deras terjadi pada siang hingga malam hari.
Baca Juga
"Kejadiannya tadi siang dan hingga malam hujan masih terjadi di sejumlah kecamatan, sesuai dengan laporan tim yang kami terima tadi," katanya di Pamekasan, dilansir dari Antara, Rabu (9/11/2022).
Advertisement
Selain pohon tumbang, lampu penerangan jalan umum di Kelurahan Gladak juga patah, dan jaringan listrik ke rumah-rumah warga padam.
"Tapi malam ini sudah bisa nyala lagi, setelah tim PLN Pamekasan melakukan perbaikan di beberapa titik penyulang dan memotong pohon roboh yang mengenai jaringan listrik," katanya.
Menurut Budi, sesuai dengan prakiraan Badan Metereorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Pamekasan hingga sepekan ke depan.
"Karena itu, kami meminta agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana hendaknya meningkatkan kewaspadaan," ucapnya.
Bagi warga yang di sekitar pekarangan rumahnya terdapat pohon tinggi, Budi meminta hendaknya dilakukan pemotongan, untuk menghindari terjadinya pohon tumbang apabila terjadi angin kencang. Demikian juga warga yang memiliki pohon dekat sambungan aliran listrik.
"Khusus yang dekat sambungan listrik apabila hendak dilakukan pemotongan, hendaknya menghubungi petugas PLN terlebih dahulu, agar dilakukan pemadaman. Ini untuk mencegah terjadinya bahaya," ujar dia.
Â
Sudah Tiga Kali
Hujan deras disertai angin kencang di Pamekasan kali ini merupakan kali ketiga dalam dua bulan terakhir ini.
Sebelumnya, pada Oktober 2022, sebanyak 19 rumah warga di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Pakong dan Kecamatan Pegantenan, rusak akibat angin kencang.
Sehari sebelumnya kejadian ini, yakni pada Selasa (8/11) hujan deras disertai angin kencang merusak atap mushalla dan kamar mandi di RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menjelaskan, sejak musim hujan saat ini, pihaknya memang telah meningkatkan kewaspadaan dengan membentuk tim gabungan lintar sektor.
"Kami juga meminta bantuan relawan penanggulangan bencana, agar jika ada kejadian malam hari bisa bergerak cepat dalam memberikan penanganan dan bantuan kepada warga terdampak," tuturnya.
Advertisement