Liputan6.com, Tuban - Ketua DPRD Tuban Miyadi mengingatkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Tuban segera mempercepat pendistribusian kartu tani kepada masyarakat penerimaan manfaat. Alasannya, keberadaan kartu tani itu bisa mempermudah monitoring dan evaluasi penyaluran pupuk subsidi biar tepat sasaran.
“Saya sebagai ketua selalu memberi tugas dan tanggung jawab kepada komisi masing-masing, biar pekerjaan tidak menumpuk di ketua,” ungkap Miyadi, Senin (14/11/2022).
Advertisement
Pendistribusian kartu tani di Tuban hampir tiga tahun masih terkatung-katung dan belum selesai sampai saat ini. Kondisi itu dinilai oleh wakil rakyat karena manajemen dan administrasi yang bermasalah sehingga harus dibenahi.
“Managemen dan administrasi yang harus dibenahi,” tegasnya.
Lamanya pendistribusian kartu tani yang tak kunjung selesai membuat para petani harus kehilangan kartunya. Oleh sebab itu, dewan meminta jika kartu tani hilang bisa dilaporkan kepada BNI sebagai penyedia kartu tani agar bisa segera diganti.
“Resikonya petani jika kartu tani hilang. Tapi, kalau itu senyampang bisa diganti maka diganti jika hilang. Ini tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Sementara itu, BNI mencatat kartu tani yang telah terdistribusi di Tuban baru mencapai 92.561 kartu pada Oktober 2022. Kartu tani lainnya masih dalam proses pendistribusian ke petani.
Target penyaluran kartu tani bakal rampung pada akhir tahun 2022 ini. Hal tersebut disampaikan Pemimpin Cabang BNI Tuban, Samsul Arief.
Bermanfaat
Diketahui, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) setempat mencatat jumlah petani Tuban yang mendapatkan pupuk subsidi atau kartu tani sebanyak 198.599 orang (NIK). Hal tersebut berdasarkan data elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) Tuban 2022.
Lebih lanjut, manfaat program kartu tani ini diantaranya sebagai sarana pemberian layanan perbankan yang lebih lengkap bagi para petani, termasuk untuk menabung dan mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Budidaya Pertanian.
Advertisement