Sukses

Kado 6 Motor Bank Jatim untuk Emak-Emak PKK Kota Malang

Sigit mengungkapkan, bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi Pemkot Malang guna menunjang penyelenggaraan program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Liputan6.com, Surabaya - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyerahkan bantuan CSR berupa enam unit sepeda motor kepada emak-emak anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Malang.

Penyerahan dilakukan oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jatim Erdianto Sigit Cahyono kepada Wali Kota Malang Sutiaji yang didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widiati Sutiaji dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang Sugiarto Kasmuri.

"Bank Jatim akan terus aktif berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Malang guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya Kota Malang," ujar Erdianto Sigit Cahyono, Selasa (15/11/2022).

Sigit mengungkapkan, bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi Pemkot Malang guna menunjang penyelenggaraan program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Selain itu, kami berharap peningkatkan peran PKK dalam pembangunan demi terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia sejahtera, maju mandiri, dan hidup dalam suasana harmonis yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dapat tercapai secara optimal," ucap Sigit.

Sigit mengatakan, CSR Bank Jatim Peduli merupakan wujud kecintaan dan kepedulian kepada masyarakat Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada Bank Jatim.

2 dari 2 halaman

Terus Berinovasi

Tidak hanya itu, lanjut Sigit, Bank Jatim juga senantiasa berinovasi dengan melahirkan beragam layanan baru guna menjawab kebutuhan transaksi bagi nasabahnya.

"Beberapa layanan Bank Jatim yang terbukti mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat adalah layanan QRIS, Virtual Account untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah, serta penggunaan JConnect Mobile sebagai aplikasi yang mampu memfasilitasi berbagai transaksi pembayaran non tunai," ujar Sigit.