Liputan6.com, Banyuwangi - Pengamanan ketat dilakukan di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi selama KTT G20 berlangsung di Bali.
Baca Juga
Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto turun langsung memantau kegiatan pengamanan di Selat Bali, penghubung Jawa dan Bali ini. Tak hanya itu, dia juga meninjau gardu listrik untuk memastikan suplai listrik ke Bali aman.
Advertisement
Di Pelabuhan Ketapang, Kapolda dan rombongan melihat aktivitas bongar muat penumpang di dermaga penyebarangan. Polisi berbintang dua ini juga sempat mengecek proses muat penumpang dan kendaraan di dalam kapal penyeberangan.
Dia menegaskan, jajaranya datang untuk memastikan pengamanan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang menjelang, saat pelaksanaan hingga selesainya KTT G20 berjalan dengan lancar. Dia tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Bali.
“Tentunya wilayah atau area penyeberangan ini juga menjadi konsentrasi kita semua. Dan hari ini kita memastikan kembali dalam kegiatan pengamanan,” tegasnya, Rabu (16/11/2022).
Meski pengamanan terus ditingkatkan, Kapolda memastikan tidak mengganggu pelayanan penyeberangan kepada masyarakat yang akan menyeberang ke Bali. Terbukti, informasi yang diterimanya, jumlah penumpang di pelabuhan Ketapang yang hendak menuju Bali justru naik dibanding dengan minggu sebelumnya.
“Artinya aktivitas pengamanan ini tidak menghambat kegiatan pelayanan yang diberikan pada masyarakat untuk ke Bali. Dan ini akan terus kita laksanakan sampai dengan kegiatan di Bali selesai secara total,” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda juga melakukan pengawasan ke gardu listrik di Banyuwangi. Gardu listrik ini juga menyalurkan listrik di Bali. Kapolda berharap suplai listrik selama kegiatan KTT G20 di Bali aman dan lancar.
“Kita memastikan suplai listrik ke sana (Bali) dan isu-isu yang dihadapi,” jelas Toni Harmanto.
Layang-Layang Potensi Jadi Penghabat Pasokan Listrik
Laporan yang diterimanya, ada yang berpotensi menjadi penghambat pasokan listrik yakni layang-layang. Menurutnya, potensi penghambat ini sudah diantisipasi dengan melakukan sweeping pada titik-titik yang perlu diawasi.
Dia menyebut, sebenarnya layang-layang ini dampaknya hanya membuat shock aliran listrik saja. Yakni aliran listrik membuat lampu padam sebentar sebentar atau hanya kedip-kedip lalu nyala kembali. Kendati demikian, pihaknya sudah menangani potensi hambatan ini.
“Disampaikan tadi kemungkinan yang memang bisa menjadi penghambat itu masalah layang-layang. Ada bebrapa titik tempat yang perlu diawasi dengan kita melakukan sweeping yang bisa berdampak juga ke Bali,” tegasnya.
Selain pelabuhan Ketapang dan gardu listrik, Toni Harmanto menyatakan, Pelabuhan rakyat juga jadi perhatian pengamanan. Menurutnya, semua tempat yang bisa menjadi akses untuk menyeberang ke Bali itu menjadi pengawasan kita.
“Pengamanan di selat Bali juga kita tingkatkan bersama-sama dengan rekan-rekan intansi yang lain,” pungkasnya.
Advertisement