Sukses

Puluhan Hewan Pembawa Rabies di Probolinggo Divaksin, Kenali Gejalanya

Niko menegaskan langkah-langkah untuk mencegah rabies adalah vaksinasi hewan peliharaan serta mencegah hewan kesayangan untuk berkontak dengan binatang liar.

Liputan6.com, Probolinggo - Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo melakukan vaksinasi rabies gratis kepada para pemilik anjing di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh Nikolas Nuryulianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pelayaan kesehatan hewan secara gratis kepada pemilik hewan kesayangan, terutama anjing di Desa Sapikrekep Kecamatan Sukapura.

“Selain itu, memberikan vaksinasi kepada hewan kesayangan, khususnya anjing yang berfungsi sebagai antibodi agar terhindar dari serangan penyakit atau virus lyssavirus yang menyebabkan penyakit rabies,” katanya, Senin (21/11/2022).

Niko menjelaskan, kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk memberikan komunikasi, informasi dan edukasi, khususnya pemilik hewan kesayangan anjing perlu diberikan vaksinasi kontinyu setahun sekali.

“Sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ada penyakit hewan yang bisa menular kepada manusia begitupun sebaliknya yang dikenal dengan istilah zoonosis,” jelasnya.

Menurut Niko, vaksin rabies adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi virus rabies. Vaksin ini bisa diberikan kepada orang yang diduga sudah terpapar rabies atau beresiko tinggi tertular rabies.

“Gejala awal pada manusia bila terkena rabies diantaranya demam, kelelahan, tubuh merasa tidak nyaman, sakit kepala serta gatal pada bekas luka yang terbuka. Rabies ini bisa disembuhkan,” terangnya.

Niko menegaskan langkah-langkah untuk mencegah rabies adalah vaksinasi hewan peliharaan serta mencegah hewan kesayangan untuk berkontak dengan binatang liar. Segera ke dokter hewan apabila hewan terlihat aneh.

“Ciri-ciri hewan terkena rabies di antaranya adanya perubahan perilaku pada hewan kesayangan. Biasanya lebih sensitif dan banyak lendir di mulutnya serta kakinya kalau jalan diseret. Kalau orang terkena rabies biasanya takut air dan takut sinar, sama juga dengan hewan,” tegasnya.

Lebih lanjut Niko menegaskan rabies atau penyakit anjing gila ini merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat yang disebabka oleh virus rabies melalui saliva (air liur), gigitan ataupun melalui luka yang terbuka.

“Virus rabies tidak bisa menular secara langsung dan tidak bisa masuk melalui kulit. Manusia dapat tertular virus rabies apabila ada luka pada tubuh mengalami kontak langsung dengan air liur hewan yang mengalami penyakti rabies,” ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Hewan Anjing dan Kucing Segera Vaksin Rabies

Dengan adanya vaksinasi rabies ini diharapkan terlayaninya vaksinasi hewan kesayangan kepada anjing, terbentuknya antibodi kepada anjing agar terhindar dari penyakit atau virus.

“Masyarakat khususnya pemilik hewan kesayangan memahami pentingnya vaksinasi pada anjing dan masyarakat umum mengetahui bahwa ada penyakit zoonosis yang bisa menular ke hewan dan ke manusia begitu pun sebaliknya,” tambahnya.

Niko mengharapkan supaya pemilik hewan kesayangan anjing dan kucing agar segera diberikan vaksinasi rabies, walaupun tidak ada gejala rabies seperti takut cahaya, kakinya diseret seperti lumpuh, lebih agresif, tidak kenal pada pemiliknya, suka makan benda-benda yang tidak karuan seperti sandal, batu dan lain sebagainya.

“Harapannya ke depan agar Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Probolinggo pada khususnya bisa tetap bebas rabies,” pungkasnya.