Sukses

Menpora Koordinasi dengan Kapolri soal Kelanjutan Liga 1 2022

Menpora menyebut kompetisi Liga 1 harus terus berlanjut demi kepentingan tim nasional

Liputan6.com, Malang - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut bakal berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait kelanjutan Liga 1. Sebab kompetisi harus terus berlanjut demi kepentingan tim nasional.

Menpora Zainudin Amali berapa hari lalu bertemu jajaran direksi dan komisaris PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) hasil RUPS. Salah satu pembicaraannya, soal kelanjutan nasib kompetisi Liga 1 dan 2. Sebab itu juga beriringan dengan kepentingan tim nasional U-20.

"PT Liga meminta kami memfasilitasi berkomunikasi dengan pihak terkait. Tentu Polri yang paling utama," kata Zainudin di Malang.

Timnas U-20 akan kembali ke tanah air usai menjalani pemusatan latihan di Eropa. Kondisi kebugaran akan sulit terjaga bila tidak ada kompetisi. Menyulitkan pelatih Shin Tae-yong memantau perkembangan mereka.

"Nah itu yang bisa memutuskan (kelanjutan kompetisi) bukan kami, tentu akan kembali lagi ke pihak Polri," ujar Zainudin.

Ia melanjutkan, Kemenpora akan secepat mungkin mendiskusikan hal itu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Zainudin juga tak bisa memastikan kabar Liga 1 akan kembali digelar pada 2 Desember 2022 mendatang.

"Itu rencana PT LIB, saya kira gak ada salahnya. Tetapi yg memberikan izin keramaian itu Kapolri," tuturnya.

Zainudin menyebut Polri sedang merampungkan Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan pertandingan yang mengacu Peraturan Kapolri. Serta mengadopsi statuta FIFA dan PSSI. Bisa diterapkan saat kompetisi berlanjut.

"Soal kapan ketemu Kapolri, masih harus mencocokkan waktu agar bisa duduk bersama," ujarnya.

Soal nanti pertandingan akan digelar tanpa penonton atau tidak, Menpora Zainudin Amali tak bisa memastikan. Namun prinsipnya, kompetisi Liga 1 diharapkan bisa segera kembali bergulir.

2 dari 2 halaman

Transformasi PSSI

Soal transformasi PSSI, Zainudin Amali menyebut proses itu sudah berjalan dipandu langsung oleh FIFA. Kemenpora tak masuk dalam ranah isu pergantian pengurus PSSI seperti yang didesakkan banyak pihak.

"Jadi transformasi itu akan bisa dilihat ada atau tidak ketika kompetisi itu berjalan," katanya.

Pemerintah tak akan intervensi ke isi Kongres Luar Biasa (KLB). Pemerintah masuk masuk bersama FIFA untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia agar tak dibanned. Soal urusan internal, itu jadi masalah federasi sendiri. Anggota PSSI yang berhak menentukan sendiri.

"Silakan tentukan sendiri (KLB atau tidak), FIFA memberi rekomendasi apa ya harus dilakukan," katanya.

Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema versus Persebaya pada 1 Oktober 2022 silam menyebabkan 135 orang meninggal dunia. Selain tuntutan pengusutan peristiwa itu sampai tuntas, banyak pihak mendorong perubahan tata kelola sepakbola secara menyeluruh.