Sukses

Warga Binaan Lapas Banyuwangi Salat Gaib untuk Korban Gempa Cianjur

Ratusan warga binaan Lapas Banyuwangi menggelar salat gaib yang dilanjutkan dengan doa bersama untuk para korban gempa bumi di Cianjur di Masjid At-Taqwa Lapas Banyuwangi, Rabu (23/11/2022) pagi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Ratusan warga binaan Lapas Banyuwangi menggelar salat gaib yang dilanjutkan dengan doa bersama untuk para korban gempa bumi di Cianjur di Masjid At-Taqwa Lapas Banyuwangi, Rabu (23/11/2022) pagi.

“Tentu peristiwa tersebut menyisakan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto.

Karenanya, Wahyu beserta jajaran mengajak warga binaan untuk mengirimkan doa kepada warga Cianjur yang menjadi korban akibat gempa bumi tersebut.

“Hal ini sebagai bentuk kepedulian kita bersama untuk saling mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak,” ucapnya.

“Semoga korban yang meninggal dunia diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya, serta yang mengalami luka-luka semoga lepas diberikan kesembuhan,” lanjutnya.

Musibah tersebut, kata Wahyu, merupakan pengingat untuk kita agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungan Allah,” imbuhnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril mengatakan bahwa hingga saat ini gempa yang terjadi di Cianjur tercatat telah menyebabkan 268 orang meninggal. Sebanyak 122 jenazah korban gempa sudah diidentifikasi. Masih ada 151 orang yang jasadnya belum ditemukan.

Selain itu, gempa menyebabkan 1.083 orang terluka dan 58.362 orang mengungsi di Kabupaten Cianjur. Gempa juga menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan fasilitas umum.

2 dari 2 halaman

Pencarian Korban

Pencarian terhadap 151 orang yang dinyatakan hilang usai gempa Cianjur, hari ini Rabu (23/11/2022) kembali dilanjutkan. Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Jumaril mengatakan, sebanyak 796 personel disebar ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi di Cianjur untuk mencari warga yang dilaporkan hilang, mendata kebutuhan bantuan, serta menyalurkan bantuan.

Jumaril mengatakan, upaya pencarian akan dilakukan oleh dua tim, yakni Tim Potensi SAR dan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas.

Tim Potensi SAR dikerahkan ke 12 kecamatan yang terdampak gempa bumi untuk melakukan asesmen kebutuhan dukungan petugas pencarian dan pertolongan sekaligus mencari korban gempa Cianjur yang belum ditemukan.

"Apabila menemukan titik atau dugaan dibutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan, Potensi SAR agar menginformasikan koordinat kepada Pos SAR Gabungan," kata dia.