Liputan6.com, Jember - Pemerintah Kabupaten Jember berencana menyewa pesawat Grand Caravan 208 B, untuk menghidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro. Bandara tersebut sudah lama tidak beroperasi lantaran tidak ada penerbangan komersial.
“Insyaallah pada 1 Januari 2023 nanti ada penerbangan komersial dengan menggunakan pesawat carter Grand Caravan 208 B dengan jumlah penumpang sekitar 9 orang,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto, Rabu (23/11/2022).
Kata Hendy, akses jalan menuju ke Jember dari Kota Surabaya atau sebaliknya selalu terjadi kemacetan di sekitar Kecamatan Klakah, Lumajang karena ruas jalan yang menyempit (bottle neck), sehingga perlu solusi untuk mengatasi hal tersebut agar kunjungan ke Jember meningkat.
Advertisement
“Saya harus cepat mengambil langkah untuk menyewa pesawat agar akses menuju ke Jember bisa lebih mudah dan menghidupkan Kembali Bandara Notohadinegoro yang berada di Kecamatan Ajung,”tambahnya.
Menurut Hendy, Pemkab Jember akan uji coba menyewa pesawat Grand Caravan 208 B selama satu tahun untuk penerbangan komersial di Bandara Notohadinegoro dengan memberikan subsidi kepada penumpang sebesar 50 persen.
“Kami berikan subsidi hingga 50 persen, sehingga tiket penerbangan Jember- Surabaya atau sebaliknya dipatok dengan harga Rp650 dengan empat kali perjalanan,”paparnya.
Untuk rencana jadwal penerbangan Jember- Surabaya pada pukul 06.00 Wib dan 16.00 Wib sedangkan penerbangan Surbaya- Jember pada pukul 07.00 Wib dan 17.00 WIb.
Kerja Kongret
“Tujuanya kami penyewa pesawat untuk menunjukan kepada maskapai penerbangan bahwa ada penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara dari Jember yang merupakan kerja konkret kami," katanya.
Untuk Status Bandara Notohadinegoro Jember hingga ini beroperasi. Sehingga beberapa kali bandara tersebut digunakan untuk penerbangan pesawat carter sejumlah tokoh penting yang datang di Kabupaten Jember. Salah satunya Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono beberapa waktu yang lalu.
Advertisement