Liputan6.com, Probolinggo - Tiga orang warga Probolinggo, Jawa Timur menjadi korban pembacokan oleh orang tidak dikenal (OTD). Akibatnya dua orang mengalami luka parah dan satu orang lainya hampir kehilangan nyawa.
Pembacokan itu terjadi di dua lokasi berbeda. Untuk lokasi pertama terjadi sekitar pukul 01.30, Jumat (25/11/2022) di Jalan KH, Syafi’i, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.
Yang menjadi korbanya yaitu Abdul Kholik (27), warga Desa Patokan, Kecamatan Bantaran, Probolinggo, yang bersangkutan saat itu melintas di TKP, secara tiba-tiba korban disabet celurit oleh pelaku. Usai menganiaya korban, pelaku langsung kabur.
Advertisement
Tidak lama setelah kejadian pertama, aksi pembacokan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Wonoasih, di mana korban dibacok OTD saat tengah melintas di Jalan Raya Profesor Hamka
Korban yaitu Syakur (51), warga Desa Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo dan Sabar (29) warga Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Wonoasih Probolinggo.
Pelaku yang berjumlah dua orang, datang dari arah Timur ke Barat. Saat berpapasan dengan korban, pelaku kemudian menyabetkan celurit ke arah korban. Akibatnya, Sabar mengalami luka di bagian lenganya, sedangkan Syakur selamat.
Karena luka yang dialami cukup parah, Sabar lalu dievakuasi ke IGD RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo untuk menjalani penanganan medis.
Arman, salah satu teman korban mengatakan jika korban baru saja pulang bekerja di Surabaya, dan pada saat kejadian korban tengah menuju pulang ke rumahanya.
“Pak Sabar baru pulang kerja dari Surabaya tiba-tiba di tengah jalan langsung di bacok oleh orang yang tidak dikenal, lukanya cukup parah karena terkena sabetan senjata tajam,” ujarnya.
Motif Pembacokan
Sementara itu, terpisak Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah mengatakan, jika keluarga para korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.
Kata dia, dari keterangan yang berhasil dihimpun, para korban mengaku tidak mengenali wajah perlaku, karena di TKP minim lampu penerangan, meski demikian kata Zainullah, pihaknya tetap mendalai peristiwa tersebut
“Kami sudah menerima laporan, dan tentu akan mendalami laporan ini, untuk mencari pelaku dan motif pembacokan ini. Karena pada saat kejadian barang-barang korban tidak ada yang hilang. Apakah ada unsur dendam atau motif lainya kami masih terus dalami,” paparnya.
Advertisement