Sukses

Sungai Plandingan Meluap, Ratusan Rumah di Jember Terendam Banjir

Menurutnya sungai Plandingan sudah waktunya dinormalisasi, karena sudah sering terjadi banjir karena tidak bisa menampung debit air saat terjadi hujan lebat.

Liputan6.com, Jember - Ratusan rumah warga di Desa Ngampelrejo, Kecamatan Jombang, Jember, tergenang air hingga satu meter pada Minggu (27/11/2022) malam.

Kepala Desa Ngampelrejo Nasyihudin mengatakan, banjir akibat meluapnya air dari Sungai Plandingan. Karena memang perkampungan warga itu berada di wilayah hilir atau aliran sungai afur pembuangan.

Menurutnya sungai Plandingan sudah waktunya dinormalisasi, karena sudah sering terjadi banjir karena tidak bisa menampung debit air saat terjadi hujan lebat.

“Kejadian dulu sekitar 2020 terjadi banjir serupa, tapi ya belum ada normalisasi sampai sekarang,” ujar Nasyihudin, Senin (28/11/2022).

Selain rumah warga, banjir akibat luberan air sungai tersebut, juga merendam puluhan hektare lahan persawahan.

“Kerugianya bisa sampai ratusan juta untuk lahan pertanian terdampak banjir. Saat ini masih dilakukan assessment,” tambahnya.

Akibat banjir ini, sejumlah komuditas tanaman milik warga terancam gaagal panen, akibat tergenang air. Diantaranya tanaman bengkoang, jagung, dan padi.

“Padahal bengkoang dan jagung ini hampir panen. Kalau seperti ini tidak bisa panen, bahkan jika banjir ini 2-3 hari tidak surut  bisa busuk. Yang pasti jelas gagal panen,”paparnya.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Korban Jiwa

Camat Jombang  Nuryadi mengaku telah berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Jember, untuk mengatasi banjir tersebut.

“Kejadian banjir sudah saya laporkan ke BPBD dan tim reaksi cepat BPBD Jember sudah berada di lokasi untuk melakukan assessment,”kata Nuryadi.

Dalam peristiwa ini, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun selain lahan persawahan yang terancam gagal panen, perabotan milik ratusan kepala keluarga itu rusak akibat terendam air.