Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh masyarakat di lokasi sekitar Gunung Semeru Lumajang, segera menyelamatkan diri ke titik-titik evakuasi terdekat yang sudah disiapkan.
"Saya mohon masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan tidak aktifitas apapun dan tidak panik. Saat ini utamakan keselamatan, evakuasi diri terlebih dahulu. Tolong, karena saat ini aktivitas Semeru meningkat, segera cari dan evakuasi diri agar aman dan selamat," ujarnya, Senin (5/15/2022).
Saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan dan diisi pengungsi sebanyak 2.219 jiwa, di antaranya SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa, Masjid Supiturang sebanyak 70 orang, Masjid Nurul Jadid Pronojiwo 70 orang, Balai Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 217 jiwa, SMPN 2 Pronojiwo 100 orang.
Advertisement
SDN 2 Sumberurip sebanyak 119 jiwa, Balai Desa Sumberurip sebanyak 228 jiwa, Balai Desa Penanggal sebanyak 131 jiwa, Pos Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sebanyak 52 jiwa, Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa, Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa dan Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa.
"Petugas masih terus pendataan para pengungsi guna memaksimalkan bantuan. Data ini sedang berproses sehingga dapat berubah sampai pendataan berahir," ucap Khofifah.
Sementara itu, untuk layanan kesehatan terdapat di Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh, telah disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro.
Khofifah menegaskan agar masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas yang telah berada dilokasi. Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim dan relawan telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk melakukan penanganan evakuasi dan membantu penyiapan logistik kepada masyarakat sekitar yang terdampak.
"Kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang, khususnya Bupati Lumajang guna mengawal langsung upaya penanganan bencana erupsi Gunung Semeru," ujarnya.
Kirim Bantuan Pokok
Penanganan bencana Gunung Semeru ini menjadi prioritas utama Pemprov Jatim utamanya dalam evakuasi para korban terdampak. Termasuk diantaranya kebutuhan para pengungsi.
"Tim BPBD Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan," ucapnya.
Semua ini, kata Khofifah, merupakan langkah sigap yang telah dilakukan Pemprov Jatim dibawah koordinasi bersama dengan pihak BNPB dan tentunya Pemkab Lumajang guna memaksimalkan layanan bagi masyarakat yang terdampak.
Advertisement